Rabu 12 Apr 2017 09:09 WIB

Kunjungi UMM, Rektor IMAMU Arab Saudi Ajak Jaga Perdamaian

Rep: Christiyaningsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Delegasi Arab Saudi mengunjungi kampus UMM, Selasa (11/4).
Foto: umm
Delegasi Arab Saudi mengunjungi kampus UMM, Selasa (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Menindaklanjuti kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz ke Indonesia beberapa waktu silam, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) semakin memperkuat kerja sama dengan kampus-kampus di Arab. Penguatan itu tercermin lewat kerja sama dengan sejumlah universitas dan lembaga di Arab Saudi, salah satunya dengan Al-Imam Muhammad Ibn Saud Islamic University (IMAMU), Riyadh, Arab Saudi.

Hal tersebut diwujudkan melalui lawatan anggota Lembaga Tinggi Ulama Kerajaan Arab Saudi sekaligus Rektor IMAMU Sulaiman bin Abdullah Aba Al Khail beserta rombongan. Selain mengadakan dialog terbatas dengan jajaran rektorat UMM, momen ini juga dimanfaatkan dengan diadakannya seminar ilmiah bertema “Nilai Toleransi dan Perdamaian dalam Islam serta Perannya dalam Menguatkan Hubungan Kemanusiaan” yang berlangsung di Auditorium UMM, Selasa (11/4).

Sulaiman menyampaikan diadakannya kegiatan ini sebagai upaya membendung segala bentuk konspirasi serta upaya penyudutan yang kerap dialamatkan kepada Islam. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan mencetak kader-kader yang dibentuk agar berkomitmen penuh pada jalan kebenaran. Kerja sama antara Arab Saudi dan Indonesia seperti layaknya dua kelopak mata di satu kepala.

"Mudah-mudahan Pak Rektor akan banyak melihat hal-hal yang menggembirakan setelah bekerja sama dengan universitas kami,” ujar Sulaiman usai memberikan kuliah tamu di hadapan civitas akademika UMM.  

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UMM Fauzan menyampaikan, poin penting kerja sama yang telah dibangun antara UMM dan IMAMU yakni memberikan penegasan bahwa Islam adalah agama cinta damai dan mengedepankan toleransi. Dia menyebut Arab Saudi dan Indonesia adalah saudara kandung secara ideologis, yakni sama-sama menjadikan Islam sebagai ideologi.

"Sambutan baik masyarakat Indonesia atas kedatangan Raja Salman sebenarnya menggambarkan kerinduan dua orang saudara yang telah lama tidak bertemu,” kata Fauzan.

Selain Rektor, IMAMU juga mendatangkan dua pengajarnya, antara lain Khalid As Syitsri dan Jamil Al Khalaf yang juga merupakan Ketua Lembaga Al-Faqih di Sekolah Tinggi Kehakiman Arab Saudi.Kabar baik juga datang pasca gelaran dialog ini. Pihak IMAMU melalui rektor Sulaiman menjanjikan bakal menyumbangkan sejumlah buku-buku keislaman untuk menambah perbendaharaan buku di perpustakaan UMM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement