Senin 10 Apr 2017 07:03 WIB

Ini Komentar Rexy Mainaky Soal Pasangan Kevin/Gideon

Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Gideon Marcus Fernaldi meluapkan kegembiraannya setelah memenangkan pertandingan di babak final dan menjadi juara di turnamen Malaysia Open Super Series Premier 2017, Ahad (9/4).
Foto: PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Gideon Marcus Fernaldi meluapkan kegembiraannya setelah memenangkan pertandingan di babak final dan menjadi juara di turnamen Malaysia Open Super Series Premier 2017, Ahad (9/4).

REPUBLIKA.CO.ID, KUCHING -- Masih dari euforia kemenangan pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Gideon Marcus Fernaldi di Malaysia Open Super Series Premier 2017. Keberhasilan Kevin/Gideon merebut gelar di Malaysia memang terasa spesial, selain menjadi gelar ketiga dan mencetak hattrick, namun perjuangan Kevin/Gideon menuju podium juara juga patut diacungi jempol.

(Baca: Usai Ukir Hattrick, Kevin/Gideon Bidik Gelar Juara Dunia)

Usai merebut gelar juara di All England 2017, Kevin/Gideon langsung kembali latihan untuk memenuhi target pertahankan gelar India Open Super Series 2017. Kurang dari dua pekan persiapan, Kevin/Gideon sukses mempertahankan gelar di India Open Super Series 2017.

Dari New Delhi, pada malam yang sama setelah laga final, Kevin/Gideon langsung terbang ke Kuala Lumpur dan terbang lagi ke Kuching untuk mengikuti Malaysia Open. Selama di Malaysia Open yang menyandang titel kelas premier, Kevin/Gideon mau tak mau harus menghadapi lawan-lawan berat sejak babak awal.

Tiga pasangan Cina dan dua pasangan Jepang tentunya bukanlah lawan mudah, tapi semuanya berhasil dipulangkan oleh Kevin/Gideon yang juga mengatakan tengah dilanda flu dan batuk.

Penampilan Kevin/Gideon juga menarik perhatian Rexy Mainaky, salah satu pemain pernah menjadi pemain ganda putra yang ditakuti lawan-lawannya, mantan pemain ganda putra peraih medali emas di Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Soebagdja.

“Waktu melihat peserta di Malaysia Open ini, memang saya sudah merasa Kevin/Gideon akan juara. Belum ada yang bisa menandingi mereka, termasuk pasangan asal Cina bahkan Fu Haifeng/Zheng Siwei sekalipun. Kevin/Gideon sudah punya mental yang stabil untuk jadi juara, di usia seperti itu sudah bisa kontrol permainan, dari ketinggalan dan bisa rebut poin dan kontinyu terus sampai menang, ini yang membuat mereka istimewa,” kata Rexy kepada Badmintonindonesia.org, Ahad (9/4).

“Bukan cuma punya kecepatan yang bagus, namun kerja sama tim Kevin/Gideon sangat baik. Ada hal-hal nonteknis yang mereka lakukan di lapangan dan ini membuat lawan jadi kacau balau, emosi lawan menjadi tidak stabil,” kata Rexy.

“Saya rasa ini adalah hal yang wajar, ini bagian dari taktik permainan. Sama saja seperti saya dan Ricky (Soebagdja) dulu kalau mau menang dari musuh bebuyutan kami Cheah Soon Kit/Yap Kim Hock (Malaysia), kami harus bikin mereka emosi dulu, asalkan masih dengan cara yang wajar dan tidak melanggar aturan,” ujarnya.

Sementara itu, keberhasilan Kevin/Gideon pun tak luput dari jasa mantan pelatih ganda putra PBSI Chafidz Yusuf yang menyatukan Kevin/Gideon di pelatnas. Chafidz yang kini melatih tim ganda putri, mengungkapkan rasa bangganya kepada pasangan tersebut atas prestasi pada awal 2017 ini.

“Secara teknis, mereka berdua itu klop, saling melengkapi. Kevin dengan segala skilnya di depan net sebagai si pengatur serangan. Sedangkan Marcus bagus di finishingnya. Secara komunikasi juga bagus, mereka saling memahami satu sama lain,” kata Chafidz.

“Mereka berdua ini dari dulu saya lihat memang sungguh-sungguh mau sukses jadi pemain dunia,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement