Kamis 23 Mar 2017 19:50 WIB

Atasi Mendengkur dengan Teknologi Fotona

Symposium Medical Update in Ear Nose Throat (ENT).
Foto: Dokumen
Symposium Medical Update in Ear Nose Throat (ENT).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Salah satu kunci hidup sehat yaitu baiknya kualitas istirahat atau kualitas tidur. Namun, seringkali ketika tidur, seseorang menemui gangguan kebisingan dari pasangannya yang mendengkur alias mengorok (snoring).

"Mengorok merupakan getaran bunyi dikarenakan hambatan napas dari struktur saluran napas yang meliputi rongga mulut, langit-langit, mulut, dan uvula saat tidur," ujar Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (THT) Sultan Agung ENT Center RSI Sultan Agung, Semarang, Jawa Tengah, Agung Sulistyanto, dalam Symposium M0edical Update in Ear Nose Throat (ENT) di Hall Direksi RSI Sultan Agung.

Penyebab ngorok, jelas Agung, ada beberapa faktor. Antara lain kelemahan otot-otot tenggorokan yang menyebabkan  tertutup selama tidur. Selain itu, ada beberapa hal lainnya seperti himpitan di rongga hidung dan pengaruh obat-obatan atau alkohol.

Berkaitan dengan kasus kelemahan otot di tenggorokan, ia menawarkan solusi terkini untuk menguatkan atau mengencangkan uvula (jaringan kecil yang menggantung di belakang tenggorokan) langit-langit mulut dan jaringan sekitarnya. "Metode mengencangkan saat ini bisa dibantu dengan alat Fotona" jelasnya, dalam siaran pers, Kamis (23/3).

Fotona, seperti dipaparkan Agung, merupakan salah satu treatment menggunakan teknologi laser canggih. Teknologi ini, ujarnya, disukai karena tidak memerlukan anestesi atau obat lain. Bahkan pasien bisa melanjutkan aktivitasnya kembali setelah pemberian laser.

Untuk lamanya terapi, menurut pengalaman Agung, rata-rata membutuhkan tiga kali sesi selama 15 menit dalam dua jangka waktu dua bulan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement