REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Menjaga kebersihan gigi pada anak merupakan sesuatu yang penting. Kebiasaan merawat gigi harus dibentuk sejak dini. Hal ini agar membiasakan anak-anak untuk menjalankan pola gaya hidup sehat hingga dewasa kelak.
"Kebersihan gigi yang kurang terawat berpengaruh pada pertumbuhan anak," kata Dokter Gigi Ratu Mirah Afifah di Tangersng Selatan.
Mirah mengatakan, masalah pada gigi berdampak pada sulitnya proses pengunyahan pada anak-anak. Kalau dibiarkan hal ini akan mengganggu proses penyerapan nutrisi.
Mirah mengakatan, ada beberapa langkah mudah bagi orangtua untuk memberikan perawatan gigi pada anak. Seperti misalnya, menggosok gigi dua kali dalam sehari dan harus dilakukan dalam waktu yang tepat. Biasanya pagi saat selesai sarapan dan malam sebelum tidur.
Baca juga: Kapan Anak Bisa Dilepas Sikat Gigi Sendiri?
"Menggosok gigi setelah sarapan di pagi hari menjadi waktu yang tepat karena sarapan menjadi asupan terakhir sebelum memulai aktivitas rutin," katanya.
Pemeriksaan gigi secara rutin setiap enam bulan sekali merupakan hal yang juga harus dilakukan. Mirah mengatakan, sebaiknya anak-anak sudah dikenalkan dengan klinis gigi sejak kecil agar saat dewasa sudah terbiasa dengan kondisi di fasilitas kesehatan gigi.
"Nah, yang terjadi sekarang biasanya orangtua membawa anak ke dokter gigi saat sudah terjadi masalah pada kesehatan mulut, ini sebenarnya salah juga," katanya.
Hal lain yang harus diperhatikan terkait perawatan gigi anak adalah menjauhkan faktor yang berisiko pada kerusakan gigi. Dia mengatakan, misalnya saja seperti menjaga asupan makanan yang tidak terlalu manis. Makanan yang terlalu manis akan dikonsumsi oleh bakteri pada mulut dan diubah menjadi asam.
"Kesehatan gigi dan mulut tidak hanya berpengaruh pada kesehatan secara umum, tapi juga setiap aspek kehidupan baik hubungan personal, kepercayaan diri hingga menikmati makanan," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
