Kamis 16 Mar 2017 06:31 WIB

Air Alkali Baik untuk Pasien Batu Ginjal, Mitos atau Fakta?

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Penyakit batu ginjal/ilustrasi
Foto: Wikipedia
Penyakit batu ginjal/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu tujuan pengobatan pada pasien batu ginjal ialah dengan membuat urin pasien menjadi bersifat alkali atau basa. Sebagian orang mengatakan konsumsi air alkali dapat mengubah sifat urin menjadi basa. Benarkah?

"Sama sekali tidak benar," ungkap dokter spesialis urologi dari Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Marto Sugiono, saat ditemui di Siloam Hospital Kebon Jeruk.

Marto mengatakan konsumsi air alkali tidak akan membuat sifat urin berubah menjadi basa (alkali). Sebaliknya, konsumsi air alkali dapat memberi dampak yang kurang baik bagi pasien.

Alasannya, konsumsi air alkali dapat memicu keluarnya asam dari lambung. Kondisi ini dapat merangsang terjadinya maag.

Di sisi lain, Marto mengatakan konsumsi air alkali dapat membuat tubuh kehilangan keasaman. Sebagai timbal baliknya, tubuh akan berupaya untuk mencegah kehilangan asam itu.

"Justru (dampak terhadap) kencingnya menjadi terbalik,"  terang Marto.

Untuk membuat urin pasien batu ginjal bersifat basa, konsumsi air alkali bukan jawabannya. Marto mengatakan ada obat yang bisa dikonsumsi pasien untuk membuat urin menjadi alkali.

"Ada obatnya, murah juga, kalium sitrat," ungkap Marto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement