REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Sebanyak 57 siswa Sekolah Bosowa mengikuti kegiatan homestay di Inggris, 11-26 Maret 2017. Mereka merupakan gabungan siswa Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) Bogor, Bosowa International School Makassar (BISM) dan Sekolah Bosowa Al-Azhar Cilegon.
“Secara keseluruhan, ada 57 siswa. Mereka terdiri dari siswa SMP kelas VIII dan SMA kelas XI. Mereka didampingi lima guru pendamping,” kata Direktur Pendidikan Sekolah Bosowa Bina Insani Sudirman, Jumat (10/3/2017).
Sudirman menanambahkan, ini merupakan kali ketiga siswa Sekolah Bosowa program internasional melaksanakan homestay di Inggris, tepatnya di Kota Cambridge. Menurutnya, ada beberapa alasan mengapa Inggris, khususnya Cambridge, menjadi pilihan dalam melakukan homestay tersebut.
Pertama, Kota Cambridge merupakan tempat dilahirkannya Kurikulum Cambridge. “Program internasional Sekolah Bosowa menggunakan Kurikulum Cambridge,” ujarnya.
Kedua, kata Sudirman, Cambridge merupakan salah satu kota di Eropa yang sangat maju bidang pendidikannya. “Ketiga, memberikan pengalaman dan wawasan bagi para siswa mengenai lingkungan dan sistem pendidikan di luar negeri, khususnya Inggris,” tuturnya.
Sudirman menyebutkan, khusus siswa SBBI, selain ke Inggris, mereka juga mempunyai pilihan lain untuk melakukan homestay. “Sebanyak 17 siswa SBBI memilih untuk melaksanakan homestay ke Singapura. Mereka berangkat tanggal 12 Maret 2017 dan dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada 25 Maret 2017,” papar Sudirman.
Sudirman menyebutkan, selain program homestay ke luar negeri bagi siswa program internasional, SBBI juga mempunyai program homestay ke Pare, Kediri, Jawa Timur, untuk siswa kelas regular. Para siswa tersebut berada di daerah yang terkenal sebagai “Kampung Inggris” tersebut selama dua minggu. “Rombongan kelas VIII (SMP) telah berangkat pada 28 Februari 2017, sedangkan rombongan kelas XI (SMA) akan berangkat 25 April 2017,” ujar Sudirman.
Sekolah Bosowa berada di bawah naungan Bosowa Foundation, sayap sosial Bosowa Group. Kelompok bisnis tersebut didirikan oleh H M Aksa Mahmud.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
