Jumat 10 Mar 2017 10:19 WIB

Bima Perkasa tak Mau Malu di Yogyakarta

Pemain asing Bima Perkasa Yogyakarta Tyrell Corbin mencoba melewati penjagaan pemain asing JNE Siliwangi Bandung Chris Brand.
Foto: dok IBL
Pemain asing Bima Perkasa Yogyakarta Tyrell Corbin mencoba melewati penjagaan pemain asing JNE Siliwangi Bandung Chris Brand.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bima Perkasa Jogja tak mau menanggung malu di kandang sendiri. Mereka ingin menampilkan permainan terbaik saat seri ketujuh di GOR UNY Yogyakarta mulai Jumat (10/3) sampai Ahad (12 /3).

“Di depan pendukung sendiri kami tentu tak mau menanggung malu,” kata pelatih BPJ, Liem Jiang Rien yang akrab disapa Coach J.

Coach J berharap penampilan center baru mereka, Gjio Bain semakin maksimal di Yogya nanti. Bain baru bergabung saat Seri V di Bandung. Dia datang menggantikan Jamine Petterson yang dipulangkan oleh manajemen BPJ.

 “Bain pemain bagus tetapi dia perlu waktu untuk beradaptasi dengan pemain-pemain kami,” kata Coach J.

Hal sama disebut pula oleh point guard impor BPJ, Tyrell Corbin. “Gjio perlu beradaptasi dan mendapatan chemistry dengan tim. Saya yakin penampilannya akan semakin membaik,” kata Corbin yang tampil dalam IBL Pertalite All Star 2017, Ahad (5/3).

Sejauh ini, BPJ baru memetik sekali kemenangan ketika menundukkan JNE Siliwangi Bandung pada seri pertama di Surabaya, Januari lalu. Sayang, mereka harus kehilangan Jamine saat seri ketiga di Semarang karena masalah perilaku. Pengalaman tanding juga jadi salah satu kekurangan tim ini.

Tanpa Petterson, praktis posisi center BPJ hanya bertumpu pada M. Saroni hingga datangnya Bain pada seri kelima di Bandung.

“Tim BPJ adalah tim muda, banyak pemain masih membutuhkan pengalaman tanding, saya yakin mereka masih bisa berkembang,” kata Corbin.

Di kandang sendiri, Corbin dkk akan ditantang Hangtuah Sumsel, Jumat (10/3),  Satya Wacana Salatiga, Sabtu (11/3),  dan Pacific Caesar Surabaya, Ahad (12/3). 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement