Kamis 23 Feb 2017 15:35 WIB

D3 Ekonomi UII Miliki Galeri Investasi

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Fernan Rahadi
Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta
Foto: Republika/Heri Purwata
Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Program Diploma Tiga (D3) Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII) akhirnya memiliki galeri investasi sendiri. Berkat kerja sama dengan PT Phintraco Sekuritas, gedung yang terletak di area Kampus Terpadu Jalan Kaliurang Km 14,5 itu berdiri, Rabu (22/2).

Peresmian ditandai dengan penandatanganan naskah kerja sama oleh Direktur Program D3 Ekonomi UII Nurfauziah, Kepala Pengembangan Wilayah Area I PT Bursa Efek Indonesia Dedy Priyadi, dan Direktur Utama PT Phintraco Sekuritas Jeffery Hendrik.  Nurfauziah menyampaikan, tujuan dari pendirian Galeri Investasi adalah sebagai wadah untuk menunjang kompetensi mahasiswa.

“Terutama bagi mahasiswa yang memiliki keinginan untuk memahami lebih dalam tentang dunia pasar modal,” katanya. Pendirian Galeri Investasi, menurutnya, akan menjadi laboraturium investasi yang dapat digunakan oleh semua Program Studi, bahkan oleh masyarakat umum.

Adapun peran penting Galeri Investasi sendiri adalah untuk menghubungkan teori dan praktik ilmu ekonomi. Nurfauziah berharap, galeri tersebut dapat menjadi sarana penelitian bagi para dosen dalam mengambil data index dari Bursa Efek Indonesia.

“Dengan berdirinya Galeri Investasi ini diharapkan dapat memberikan dampak dan manfaat tidak hanya untuk internal Program Diploma 3 Ekonomi UII, tetapi juga bagi masyarakat umum yang ingin memanfaatkan Galeri Investasi,” ujarnya.

Sementara itu, Jeffery Hendrik menyampaikan pendirian Galeri Investasi dapat menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk mengekplor kemampuannya. Pasalnya galeri akan menyiapkan real time information melalui streaming. Jadi apa yang dilihat di UII sama halnya dengan yang dilihat oleh para investor pada saat bersamaan.

“Dari sini mahasiswa dapat belajar bagaimana mekanisme transaksi di Bursa Efek Indonesia dilakukan,” ujar Jeffery. Menurutnya Galeri Investasi juga dapat menjadi profit simulator. Melalui profit simulator siapapun bisa melatih mengenai apa yang sudah dipelajari untuk dipraktikan.

”Kita bisa tau, bila teori ini kita praktikan efeknya bagaimana, sudah setajam apa analisisnya,” ujarnya. Adapun keuntungan Galeri Investasi adalah tidak memiliki resiko financial, karena uang yang digunakan bukan uang sungguhan.

Sedangkan Dedy menyampaikan, dengan adanya galeri investasi tingkat literasi yang ada di Indonesia dari tahun 2015 ke tahun 2016 mengalami peningkatan sekitar dua sampai tiga persen. Ia menuturkan, bila dilihat dari bisnis pasar modal yang paling krusial adalah informasi. Karena informasi adalah basis dalam mengambil keputusan bagi para investor.

Galeri investasi menurut Dedy Priyadi juga dapat menjadi pusat call centre point untuk pengembangan informasi pasar modal yang ada di seluruh Indonesia. “Manfaat yang dapat kita ambil dari galeri investasi adalah supply SDM. Dan yang kedua adalah terkait pengenalan investasi dipasar modal,” ujarnya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement