REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- NSH Jakarta membuat kejutan kedua dengan mengalahkan tim tangguh Pelita Jaya 74-72 pada hari pertama Seri IV IBL Pertalite 2017 di Britama Arena, Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (18/2). Sebelumnya pada Seri I, NSH menumbangkan W88.News Aspac.
Kemenangan NSH pun cukup dramatis. Sebab tim asuhan Mayckel SD Ferdinandus terus tertinggal sejak awal. Baru pada kuarter akhir mereka berhasil menyusul dan kemudian memastikan kemenangan.
“Menjelang kuarter ketiga, saya sudah bilang pada Gary Jacobs bahwa dia dan Nate Barfield akan dijaga double team, jadi harus memberi operan keluar kepada rekannya,” kata asisten pelatih NSH, Ruspin Gultom.
Selain itu, kata dia, defense juga jadi perhatian NSH. Jika defense berjalan bagus, otomatis ofense akan mengikuti dan hal itu terbukti.
Gary Jacobs sependapat. “Kami berjuang melakukan defense dan sukses, bila defense bagus maka mengawali serangan juga lebih enak,” kata Jacobs.
Dia sebenarnya masih berkutat dengan cedera engkel. Tapi ia mengaku rasa sakit di engkelnya makin membaik, apalagi setelah berhasil menang. Gary Jacobs mengemas 21 angka dan Nate Barfield menyumbang 30 angka, sementara pemain lokal NSH paling banyak hanya menyumbang lima angka.
“Pelajaran berharga buat tim kami, bagaimana menjaga pemain impor lawan dan memberi peluang pada pemain impor kami,” kata pelatih Pelita Jaya, Johannis Winar.
Pada kuarter ketiga saat pemain asing PJ diistirahatkan karena foul trouble dan cedera, Winar sebenarnya meminta pemain-pemain lokalnya melambatkan tempo permainan. Namun hal itu tak dijalankan. “Bermain cepat melawan pemain asing, kita pasti kewalahan dan itu terbukti,” katanya.
Turn over PJ yang mencapai 24 kali juga dinilainya terlampau banyak. Anak-anak PJ, kata dia, bermain terburu-buru sehingga membuat banyak turn over.
Kore White menjdi pencetak angka terbanyak bagi PJ dengan 26 poin, Respati Ragil Pamungkas menambah dengan 19 angka.
Baca juga: Atasi Satya Wacana, JNE Siliwangi Petik Kemenangan Kedua
Ikuti Whatsapp Channel Republika
