Selasa 29 May 2012 23:29 WIB

Sulsel Terancam Batal Kirim Atlet Panjat Tebing di PON Riau

Pekerja menyelesaikan pengerjaan point pada Arena pertandingan panjat tebing SEA Games XXVI di Komplek Olah raga Jakabaring, Palembang, Sumsel.
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Pekerja menyelesaikan pengerjaan point pada Arena pertandingan panjat tebing SEA Games XXVI di Komplek Olah raga Jakabaring, Palembang, Sumsel.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Tim Panjat Tebing Sulawesi Selatan terancam batal tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau 2012 karena tidak memenuhi persyaratan. Sekretaris Umum KONI Sulsel Nukhrawi Nawir di Makassar, Selasa, mengatakan, bila FPTI Sulsel belum menggelar musda hingga batas waktu pendaftaran atlet berakhir, maka peluang tim panjat tebing Sulsel berlaga di PON XVIII akan tertutup.

"Pendaftaran atlet PON berakhir awal Juni 2012. Artinya jika tidak bisa dilakukan hingga batas waktu tersebut maka tim panjat tebing Sulsel tidak berhak tampil di PON," jelasnya.

Menurut dia, syarat tampil di PON merupakan keputusan Pengurus Besar Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI). Untuk itu, KONI Sulsel sangat berharap pelaksanaan musda untuk menentukan kepengurusan periode 2011-2015 bisa segera dilaksanakan.

Pada kejurnas sebelumnya, katanya, PB FPTI juga sempat melarang tim panjat tebing Sulsel mengikuti kejurnas akibat belum melakukan musda. Namun akhirnya tetap diperbolehkan karena mendapat rekomendasi KONI Sulsel. Namun untuk PON XVIII, rekomendasi KONI Sulsel tidak bisa lagi dilakukan. Kondisi itu tentu cukup mengkhawatirkan mengingat panjat tebing merupakan salah satu cabang olahraga yang diandalkan Sulsel.

"Panjat tebing sebagai salah satu cabor unggulan Sulsel kita harapkan bisa kembali mempersembahkan prestasi maksimal. Makanya kita desak segera menjalankan musda," ujarnya.

Pengurus FPTI Sulsel Sukardi menjelaskan hingga kini belum bisa memastikan jadwal pelaksanaan musda. Pihaknya juga mengaku kesulitan menggelar musda akibat keterbatasan anggaran.

Namun demikian, pihaknya tetap bertekad menggelar musda sebelum batas akhir sehingga atlet tetap bisa berlaga di PON.

"Kita memang mengalami kesulitan pendanaan. Selain itu masih ada beberapa pengurus daerah yang belum juga menggelar musda," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement