Selasa 17 Apr 2012 21:28 WIB

Miris, Atlet Sulsel Sisihkan Gaji Bangun Prasarana Latihan

Atlet panjat tebing DKI Jakarta berlatih di Gelanggang Olah Raga Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Jumat (16/3). Latihan tersebut rutin dilakukan menjelang persiapan PON XVIII Riau yang akan berlangsung pada September 2012
Foto: Antara
Atlet panjat tebing DKI Jakarta berlatih di Gelanggang Olah Raga Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Jumat (16/3). Latihan tersebut rutin dilakukan menjelang persiapan PON XVIII Riau yang akan berlangsung pada September 2012

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pelatih dan atlet panjat tebing Sulawesi Selatan memilih menyisihkan gajinya untuk membangun prasarana latihan guna mempersiapkan diri menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau 2012.

Pelatih Panjat Tebing Sulsel Renaldy di Makassar, Selasa, mengatakan, hal itu terpaksa dilakukan berhubung tidak adanya kepedulian, khususnya dari pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sulsel.

"Gaji yang diterima setiap bulannya kita kumpulkan membeli kayu balok untuk membuat foulder. Meski tempatnya cukup sederhana namun tetap layak untuk berlatih dan meningkatkan kualitas atlet," ujarnya.

Persoalan sarana yang tidak memadai memang salah satu hambatan besar tim panjat tebing Sulsel di PON 2012. Maklum, kondisi tersebut membuat tim pelatih kesulitan menerapkan program latihan yang telah direncanakan.

Kondisi itupun sempat membuat tim panjat tebing Sulsel merasa pesimistis bisa memenuhi target yang dibebankan KONI Sulsel dengan perolehan dua emas, tiga perak dan dua perunggu.

"Persoalan sarana dan prasarana yang kita alami sudah berlangsung sejak dua tahun terakhir. Makanya kita berinisiatif untuk menyisihkan gaji kita untuk membangun sarana yang lebih layak," ucapnya.

Sekretaris Umum KONI Sulsel Nukhrawi Nawir menjelaskan, pihaknya telah ikut membantu pembangunan sarana latihan panjat tebing yang terletak di Sekretariat KONI Sulsel tersebut. KONI Sulsel, kata Nukhrawi, akan mengganti uang yang telah dikeluarkan pelatih dan atlet Sulsel untuk membangun sarana latihan.

"Uang yang dikeluarkan atlet kita hitung dan akan kita ganti. Mudah-mudahan dengan tempat latihan yang baru bisa membuat kualitas atlet lebih maksimal di PON," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement