REPUBLIKA.CO.ID,KUALALUMPUR--Dua atlet Malysia yang menyumbangkan medali pada SEA Games November silam akan menghadapi hukuman dua tahun dan pencopotan medali, setelah mereka gagal melewati tes doping kedua, demikian disampaikan seorang ofisial pada Sabtu.
"Mereka menghadapi hukuman wajib setidaknya selama dua tahun dan akan kehilangan medali-medalinya," kata Sieh Kok Chi, sekretaris jenderal Dewan Olimpiade Malaysia kepada AFP.
Sieh berkata bahwa sampel 'A' kedua atlet itu positif mengandung zat terlarang pada Oktober, dan kemudian sampel 'B' mengonfirmasi hasil awal.
"Tekanan untuk menang sangat hebat. Mereka berpikir hal itu merupakan resiko yang layak diambil. Saya tidak terkejut dengan tindakan mereka," ucapnya.
Nama kedua atlet itu tidak diumumkan, namun dari laporan sebelumnya mengindikasikan bahwa salah satu atlet itu adalah anggota tim lari estafet 4x400 meter yang meraih medali emas, dan satu atlet lagi merupakan pemenang medali perunggu pada ajang yang dihelat di Indonesia.
Sieh berkata bahwa dirinya berharap federasi SEA Games, yang mengatur penyelenggaraan ajang itu, untuk meminta kedua atlet tersebut mengembalikan medali-medali mereka.
Pada SEA Games 2011, Malaysia mengumpulkan 59 medali emas, 50 medali perak, dan 81 medali perunggu.
Terakhir kalinya atlet Malaysia mendapat hukuman karena gagal melewati tes doping adalah pada 2005, ketika atlet angkat besi, Amirul Hamizan Ibrahim, dihukum dua tahun setelah gagal melewati tes doping di luar kompetisi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
