Sabtu 18 Nov 2017 07:51 WIB

Ada Peluang Final Sesama Indonesia di Ganda Putra

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro saat bertanding di babak ke tiga, Kamis (16/11) di Haxia Olympic Sports Fuzhou Cina, menang 23-21, 19-21, 21-11 dalam waktu 71 menit dari ganda Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen. Sebelumnya Kevin/Marcus memastikan langkah ke Perempat Final.
Foto: dok. Humas PBSI
Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro saat bertanding di babak ke tiga, Kamis (16/11) di Haxia Olympic Sports Fuzhou Cina, menang 23-21, 19-21, 21-11 dalam waktu 71 menit dari ganda Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen. Sebelumnya Kevin/Marcus memastikan langkah ke Perempat Final.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Sektor ganda putra sukses mengirimkan dua wakilnya ke babak semifinal China Open Super Series Premier 2017. Mereka adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro.

Dua pasang ganda putra ini memiliki peluang untuk menciptakan All Indonesian Final atau final sesama pemain Indonesia. Di perempat final, Kevin/Marcus mengalahkan Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov dari Rusia, sementara Ahsan/Rian menyingkirkan wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.

"Kalau dilihat dari seeding, Kevin/Marcus memang sudah diprediksi untuk bisa terus maju. Tapi sekarang ini untuk ganda putra dari babak pertama tidak semudah yang dibayangkan. Karena lawan-lawannya dari babak pertama sudah ketat semua. Jadi dengan ada dua wakil di semifinal sudah bagus. Mudah-mudahan bisa bertemu di final. Harus optimistis," kata pelatih ganda Indonesia Aryono Miranat seperti rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (18/11) dinihari WIB.

Selanjutnya di babak semifinal yang akan digelar Sabtu (18/11) ini, Kevin/Marcus yang datang sebagai unggulan satu akan meladeni Li Junhui/Liu Yuchen unggulan empat asal Cina. Kedua seteru ini sebelumnya sudah tiga kali berhadapan dengan rekor pertemuan 2-1 untuk Kevin/Marcus. Terakhir di Malaysia Open 2017, Kevin/Marcus menang 7-21, 21-17, dan 21-17.

"Karakter main mereka sama-sama cepat dan keras. Jadi besok harus diatur temponya, disesuaikan dengan kondisi di lapangan," jelas Aryono.

Adapun Ahsan/Rian akan bertemu unggulan dua asal Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen. Pertemuan ini menjadi peluang bagi Ahsan/Rian untuk membalas kekalahan sebelumnya. Pada Hong Kong Open 2016 lalu, Ahsan/Rian kalah dua gim langsung dengan 18-21 dan 11-21.

"Ahsan/Rian bukan pemain yang diunggulkan. Jadi mereka harus main nothing to lose dengan strategi yang sudah kami rancang bersama. Mereka harus mau fight dan berusaha untuk revans. Jangan mau kalah," kata Aryono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement