Senin 17 Jul 2017 06:42 WIB

Federer Kukuhkan Diri Sebagai Raja Wimbledon

Roger Federer mencium trofi Wimbledon setelah mengalahkan Marin Cilic pada partai final, Ahad (16/7).
Foto: AP Photo/Tim Ireland
Roger Federer mencium trofi Wimbledon setelah mengalahkan Marin Cilic pada partai final, Ahad (16/7).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Roger Federer mengukuhkan dirinya sebagai raja Wimbledon, setelah mengalahkan Marin Cilic, 6-3, 6-1, dan 6-4 pada laga final turnamen Grand Slam tersebut pada Ahad (16/7). Federer menjadi petenis pertama yang berhasil delapan kali juara tunggal putra Wimbledon setelah gelar ketujuh diraihnya lima tahun silam.

Pada Ahad, petenis asal Swiss itu tampil untuk yang ke-11 kalinya pada partai final Wimbledon. Sempat mengalami kesulitan pada awal laga, Federer kemudian mendominasi setelah gim kelima. Jelang usianya yang ke-36, Federer menjadi petenis tertua yang menjuarai Wimbledon pada era profesional.

Untuk Cilic, laga final pertamanya di Center Court menjelma menjadi mimpi buruk. Setelah sempat memulai pertandingan dengan solid, Cilic mulai limbung saat tertinggal 0-3 pada set kedua dan kemudian terisak di kursi pinggir lapangan. Seorang fisioterapis dan wasit menghampiri Cilic yang membutuhkan bantuan medis akibat terjadi masalah pada kakinya.

Federer kemudian tak terbendung dengan Cilic yang terpecah konsentrasinya antara menjalani laga dan merasakan sakit di kakinya. Set ketiga pun berlalu dengan cepat saat Federer mengambil servis saat kedudukan 5-4. Dia sempat kehilangan match point pertama saat pukulah forehand-nya melebar, namun berhasil menuntaskan laga pada match point kedua lewat suatu servis ace.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement