Senin 05 Oct 2015 17:07 WIB

PBSI Jatuhkan Sanksi kepada Dua Pemain Terbukti Mencuri Umur

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Bilal Ramadhan
Rexy Mainaky (dua kanan) dan Ketua Umum PBSI, Gita Wirjawan, berbincang saat mengadakan pertemuan di Pelatnas Bulutangkis Cipayung, Jakarta Timur.
Foto: Republika/Prayogi
Rexy Mainaky (dua kanan) dan Ketua Umum PBSI, Gita Wirjawan, berbincang saat mengadakan pertemuan di Pelatnas Bulutangkis Cipayung, Jakarta Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PBSI menjatuhkan sanksi terhadap dua orang atlet yang terbukti mencuri umur. Sanksi tersebut berupa larangan bertanding. Sebelumnya, rapat pada 28 Agustus lalu yang dihadiri Pengurus Besar PBSI, tim keabsahan dan tim bidang hukum dan SDM menyatakan kedua atlet ini terbukti melakukan pelanggaran.

Berdasarkan Surat Keputusan (SK) yang diterbitkan PBSI dengan nomor SKEP/055/0.5/IX/2015, atlet asal PB Bintang Badminton Bogor, Zoelvanka Andriansyah, diberi sanksi berupa larangan mengikuti kejuaraan resmi PBSI selama dua tahun.

Zoelvanka dinyatakan telah memalsukan data tahun lahirnya dari tahun 1998 menjadi tahun 1999. Hal ini pun sudah diklarifikasi langsung melalui Surat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil No. 447/348/DKPS.

Sementara itu, atlet asal PB Exist Jakarta, Ghea Kamahamas Pratama Putra, dikenakan larangan bertanding selama empat tahun. Keputusan ini mengacu pada SK nomor SKEP/057/0.5/IX/2015. Di dalam akte kelahiran no 851/1995 yang diterbitkan Kepala kantor Catatan Sipil Kabupaten Cilacap, ditemukan tanggal kelahirannya yaitu 11 April 1995.

Sementara dalam surat pernyataan atlet yang bersangkutan pada 1 Mei 2015, tertulis kelahiran pada 16 Maret 1997. Seperti dikutip dari laman resmi PBSI, Senin (5/10), Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto mengatakan kedua atlet di atas dilarang mengikuti seluruh kejuaraan bulutangkis yang diselenggarakan atau direkomendasikan oleh PBSI. Baik itu di tingkat provinsi maupun kabupeten/kota di seluruh Indonesia.

Hukuman skorsing ini menurutnya bukan yang pertama. Pada 2013 lalu, juga sudah ada dua atlet yang diberi sanksi oleh PBSI karena mencuri umur. "Kita harus mengambil sikap tegas terhadap kasus pencurian umur, karena ini sangat merugikan pembinaan atlet yang jujur. Ini akan sangat berpengaruh pada golden age atlet pada waktunya nanti," kata Budiharto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement