Sabtu 21 Jun 2014 00:33 WIB

BWF Siap Uji Perubahan Sistem Nilai di Bulu Tangkis

Rep: c56/ Red: Bilal Ramadhan
Perubahan sistem nilai di turnamen bulu tangkis siap diujicobakan
Perubahan sistem nilai di turnamen bulu tangkis siap diujicobakan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Federasi Bulutangkis Internasional (BWF) siap untuk menguji cobakan sistem penilaian yang baru dalam beberapa bulan ke depan. Sistem skoring yang akan diujicobakan adalah sistem penilaian 11 poin dengan lima kali pertandingan.

BWF’s Cair of Event, Peter Tarcala mengatakan bahwa BWF akan mengujicobakan sitem ini dari bulan Agustus hingga November dalam beberapa pertandingan yang ada di antara bulan tersebut.

“Pengujian akan dilakukan untuk kompetisi di level tiga dan empat. Setelah melihat kinerjanya, kita akan kembali berdiskusi dengan semua elemen untuk memutuskannya,” kata Tarcala di sela-sela turnamen BCA Indonesia Open 2014, Jumat (20/6).

Sebelumnya, pada pertengah Mei lalu, BWF dan seluruh federasi bulutangkis dari tiap negara mendiskusikan mengenai perubahan nilai ini. Namun dalam pembicaraan tersebut, mereka masih memiliki beberapa penilaian, yaitu tiga gim dengan skor kemenangan 21 (3x21) seperti yang berlaku saat ini, tapi di gim ketiga hanya mencapai angka 11.

Pilihan kedua  memakai system Best of Two sampai angka 15. Ketiga adalah Best of Three dari kemungkinan lima gim, dan masing-masing gim hanya mencapai sembilan poin. Akhirnya pada pertemuan BWF Council tanggal 30 Mei, setelah melakukan diskusi dengan pemain dan delegasi BWF lain di setiap negara peserta, BWF menyimpulkan untuk mencoba opsi penilaian Best of Three dari lima gim dan masing-masing gim mencapai 11 poin (5x11).

“Sistem penilaian 5x11  ini bertujuan untuk menciptakan lebi h banyak kegembiraan dalam setiap pertandingan. Sekaligus mengurangi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikannya,” ungkap Presiden BWF, Poul-Erik Hoyer dikutip dari situs resmi BWF.

Jika semua percobaan ini berjalan dengan lancar, BWF akan mengambil langkah untuk mendiskusikan hasil tersebut kepada Dewan pada bulan November. BWF akan meminta respon balik dari setiap negara yang telah menerapkan sistem ini agar dapat di evaluasi oleh seksama  dan akhirnya diputuskan apakah sistem penilaian ini layak untuk digunakan atau harus dikaji kembali.

Bila ini perubahan penilaian ini jadi diterapkan di semua turnamen bulu tangkis dunia. Maka keputusan ini akan menjadi sistem perubahan nilai bulutangkis untuk yang kesekian kalinya. Pada awal pertandingan resmi bulutangkis, permainan menggunaakan sistem klasik, pindah bola dengan poin maksimal 15 untuk tunggal putra dan 11 poin untuk tunggal putri.

Setelah itu, pada awal tahun 2002 mulai mengalami perubahan dengan sistem pindah bola 5 gim dengan poin maksimal 7 (5x7). Namun pergantian ini kurang berlangsung baik, hingga akhirnya pada bulan Agustus di tahun yang sama, penilaian kembali ke sistem klasik, pindah bola (3x15). Barulah mulai tahun 2006 sistem penilaian dengan reli poin (3x21) diterapkan oleh BWF hingga saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement