Jumat 22 Nov 2013 16:05 WIB

Hendra/Ahsan Nomor Satu Dunia

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Fernan Rahadi
Pasangan ganda putra Mohammad Ahsan (kanan) dan Hendra Setiawan (kiri).
Foto: AP
Pasangan ganda putra Mohammad Ahsan (kanan) dan Hendra Setiawan (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjuangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan musim ini berbuah manis.  Mereka  resmi dinobatkan sebagai pasangan terkuat dunia dengan menduduki peringkat nomor satu di jajaran BWF World Ranking.

Hendra/Ahsan telah mengantongi gelar bergengsi yakni Juara Dunia 2013 untuk pertama kalinya setelah dipasangkan hampir satu tahun. Meskipun sudah berhasil menduduki posisi puncak, namun Hendra/Ahsan mengaku tak mau berpuas dengan pencapaian yang mereka raih selama ini dan masih mengincar sederet gelar lain pada musim 2014 mendatang.

"Kami masih penasaran dengan gelar All England, dan kami juga membidik gelar di Asian Games 2014 serta Kejuaraan Dunia 2014," ujar Hendra dalam rilis yang diterima Republika, Jumat (22/11).

Sebelum berpasangan dengan Ahsan, Hendra sudah pernah mencicipi rasanya menjadi ganda putra terbaik di dunia bersama Markis Kido. Bahkan keduanya sukses menggondol medali emas Olimpiade Beijing 2008 dan gelar bergengsi lain.

Namun, Hendra/Kido tercatat belum pernah memenangkan gelar All England. Tak heran jika Hendra berharap dapat mewujudkan impian untuk menjadi juara di turnamen tertua dunia tersebut bersama Ahsan.

Sementara itu bagi Ahsan, menjadi pemain ranking satu dunia adalah yang pertama sepanjang karir bulutangkisnya. Sebelum menjadi Juara Dunia 2013, Ahsan mengaku tak terpikir bisa menduduki posisi tertinggi di jajaran ganda putra kelas dunia. Menurut pemain asal Palembang tersebut bisa meraih gelar juara dunia saja sudah memiliki rasa bangga yang luar biasa, dan sekarang dia meraih prestasi lebih tinggi lagi dengan predikat nomor satu dunia.

"Rasanya senang sekaligus bangga, apalagi sudah cukup lama juga Indonesia tidak menempatkan wakil di peringkat satu dunia. Ini merupakan hasil kerja keras saya, Koh Hendra dan pelatih kami, Koh Herry (Herry Iman Pierngadi)," ujar Ahsan.

Senada dengan Hendra, Ahsan pun tak ingin cepat puas dengan prestasi yang telah mereka raih selama kurang lebih setahun berpasangan. Mereka berharap dapat memberikan prestasi lebih banyak dan mengharumkan Indonesia di kancah bulutangkis dunia.

Sementara itu sang pelatih, Herry Iman Pierngadi, mengatakan bahwa pencapaian Hendra/Ahsan menuju ranking satu dunia sudah cukup baik. Menurutnya tidak mudah menyatukan dua pemain menjadi satu pasangan ganda, butuh proses dan pembelajaran yang tidak sebentar. Herry berharap hasil ini bisa menjadi motivasi bagi pemain lain untuk meraih prestasi yang sama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement