Senin 23 Apr 2012 07:31 WIB

Kalahkan Djokovic, Nadal Juara Monte Carlo Masters

Rep: Citra Listya Rini/ Red: Karta Raharja Ucu
Petenis asal Spanyol, Rafael Nadal Juara Monte Carlo Masters
Petenis asal Spanyol, Rafael Nadal Juara Monte Carlo Masters

REPUBLIKA.CO.ID, MONTE CARLO -- Rafael Nadal akhirnya mampu membalas kekalahannya atas Novak Djokovic pada partai final Australia Terbuka awal tahun ini. Nadal berhasil menundukkan petenis nomor satu dunia, Djokovic, di partai pamungkas Monte carlo Masters, Ahad (22/4), dengan skor 6-3, 6-1.

Ini adalah kali ke delapan petenis asal Spanyol itu merebut trofi Monte Carlo Masters sepanjang perjalanan karirnya. Secara beruntun sejak tahun 2005, Nadal mengukuhkan diri sebagai raja tenis nomor satu di lapangan tanah liat.

Nadal membutuhkan waktu 78 menit untuk mengalahkan Nole, begitu Djokovic akrab disapa. Selama pertandingan Nadal yang saat ini menduduki peringkat kedua dunia ini mampu mendominasi jalannya pertandingan.

"Monte Carlo Masters adalah turnamen tenis favorit saya di dunia. Sungguh menakjubkan mampu memenangi turnamen ini," kata Nadal usai memenangkan final Monte Carlo Masters seperti dikutip Reuters.

Kemenangan Nadal di final Monte Carlo Masters ini adalah kemenangan pertamanya atas Djokovic. Sebelumnya, petenis Spanyol tersebut selalu kalah dan menjadi bulan-bulanan Djokovic pada tujuh partai final turnamen tenis. Termasuk dua laga di Madrid Masters dan Roma Masters yang nota bene menggunakan lapangan tanah liat.

Namun, kali ini Djokovic yang baru saja ditinggal meninggal kakek tercintanya, tidak berkutik menghadapi perlawanan Nadal. Petenis asal Serbia yang masih dirundung sedih tersebut gagal memperpanjang rekor kemenangan atas Nadal di partai final.

Kemenangan Nadal di Monte Carlo Masters ini menambah koleksi kemenangan ATP Tour petenis berusia 25 tahun itu menjadi 47 gelar. Saat ini Nadal juga mencatatkan diri sebagai petenis dunia pertama yang mampu meraih 20 gelar Masters.

Kekalahan yang diterima Djokovic di final Monte Carlo Masters ini membuyarkan ambisinya untuk memperpanjang rekor tak terkalahkan di tahun 2012. Setelah berhasil merebut trofi juara Australia Terbuka 2012 dan Sony Ericsson Open 2012, petenis berusia 24 tahun ini sejatinya membidik kemenangan di Monte Carlo Masters.

Buruknya permainan Djokovic dalam menghadapi perlawanan Nadal di partai pamungkas Monte Carlo Masters, alhasil mengubur ambisinya tersebut. Penampilan memukau Nadal di final Monte Carlo Masters ini pun diakui Djokovic.

"Nadal adalah petenis yang bagus. Penampilan dia impresif dan fantastis," ujar Djokovic. Kepergian kakeknya, diakui Nole membawa dampak negatif terhadap performanya di final Monte Carlo Masters. "Seakan tidak ada energi yang tersisa pada diri saya," kata Djokovic seperti dikutip Assocciated Press.

Sebetulnya, Djokovic memiliki motivasi sendiri untuk mematahkan dominasi Nadal di Monte Carlo Maters, karena di kota itulah petenis asal Serbia itu menetap. Monte Carlo seperti rumah kedua bagi Djokovic karena disanalah ia memulai karirnya pada usia 16 tahun, ketika dia mengalahkan mantan juara Perancis Terbuka, Albert Costa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement