REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Petenis nomor tiga dunia, Roger Federer keluar sebagai juara dalam turnamen Indian Wells Master usai menekuk John Isner 7-6 (9/7), 6-3 dalam laga final yang digelar di California, Amerika Serikat, Minggu (18/3) waktu setempat.
Ini adalah gelar ketiganya musim ini atau gelar keempat dalam turnamen Indian Wells sepanjang karirnya. Petenis asal Swiss itu nyaris menyamai rekor Jimmy Connors dan Michael Chang yang mengoleksi lima gelar Indian Wells.
Meski terserang flu sepanjang pekan ini, tapi Federer tampil perkasa di hadapan Isner. Kemenangan ini sekaligus menuntaskan dendam Federer yang dijinakkan Isner pada turnamen Piala Davis tahun ini. "Terkadang saya harus tampil di lapangan dengan sedikit rasa sakit," ungkapnya. "Saya gembira dapat bertahan sampai akhir permainan. Saya juga benar-benar gembira dapat mengalahkan petenis terbaik. Saya merasa amat senang."
Perlu perjuangan keras guna meraih gelar tersebut dan ia pantas mendapatkannya. Pasalnya, sepanjang turnamen, Federer sukses melewati hadangan pada petenis-petenis kelas wahid dunia, seperti Milos Raonic dari Kanada, petenis Brazil Thomaz Bellucci, mantan juara AS Terbuka Juan Martin del Potro serta rival utamanya dari Spanyol Rafael Nadal, di semi final.
"Benar-benar minggu yang melelahkan apalagi banyak pemain yang jatuh sakit. Saya gembira lolos pada babak awal sehingga membuka peluang saya untuk terus melaku ke babak berikutny," ungkap Federer yang berhak menerima hadiah USD1 juta.
Kini Federer menoreh rekor bertanding 22-2 musim ini dan kini sudah memenangi 15 pertandingan berurutan sejak kalah atas Isner di Piala Davis. Satu-satunya kekalahannya tahun ini ketika bertemu dengan Nadal dan Isner, tapi ia mengalahkan keduanya di Indian Wells.
Terus menjulangnya penampilan Federer, banyak pihak yakin ia mampu merebut gelar petenis nomor satu dunia dari tangan Novak Djokovic.
"Untuk saat ini, Novak merupakan pemain terbaik," puji Federer. "Dan saya harus lebih mempertahankan permainan saya. Saya merasa bermain bagus dan memenangi ena dari delapan pertandingan terakhir saya."
Kemenangan di Indian Wells menjadi suntikan motivasi baginya yang mengincar medali emas di Olimpiade London 2012. "Meraih medali emas di Olimpiade. Mengapa tidak? Itu dapat terjadi kendati harus melakukan kerja keras."
Sementara itu, Isner mengaku kecewa karena kegagalannya meraih gelar di Indian Wells. Kendati begitu, Isner menyatakan dirinya merasa mendapatkan banyak pengalaman berharga saat menginjakkan kakinya di laga puncak Indian Wells.
"Saya merasa bermain bagus sepanjang minggu dan tentu saja hari ini kendati saya tidak berhasil mengalahkan lawan saya," kata Isner. "Saya merasa kurang bermain seperti permainan saya sebelumnya, tapi Roger melakukannya dengan baik seperti sebelumnya."
"Maksud saya, bila saya memiliki pukulan kuat untuk mengalahkannya, maka itu berarti saya menunjukkan permainan terbaik saya dan itu tidak terjadi hari ini. Ia amat kuat," tutup dia yang mengakui Federer lebih unggul darinya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
