Jumat 20 Jan 2012 23:40 WIB

Petenis Putra AS tak Lagi Tersisa

 John Isner, petenis Amerika Serikat, melepaskan pukulan backhand saat menghadapi petenis Spanyol, Feliciano Lopez, di putaran ketiga turnamen Australia Terbuka di Melbourne, Australia, Jumat (20/1).
Foto: AP/Rick Rycroft
John Isner, petenis Amerika Serikat, melepaskan pukulan backhand saat menghadapi petenis Spanyol, Feliciano Lopez, di putaran ketiga turnamen Australia Terbuka di Melbourne, Australia, Jumat (20/1).

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE - John Isner menyebut penampilan petenis-petenis putra Amerika Serikat di Australia Terbuka sangat mengecewakan. Kekalahan dirinya Jumat ini melengkapi penampilan terburuk petenis-petenis AS di Melbourne.

Pada masa-masa sebelumnya, setidaknya terdapat satu petenis putra AS di babak 16 besar turnamen di era terbuka. Petenis-petenis putra AS saat ini sudah kesulitan menyamai pencapaian para pendahulunya.

Isner tersingkir setelah dikalahkan Feliciano Lopez dari Spanyol. Dua petenis Amerika lainnya, Andy Roddick dan Mardy Fish, sudah lebih dulu tersingkir. Kondisi keterpurukan ini membuat AS harus menggaruk kepala mencari pahlawan tenis mereka selanjutnya.

"Ini sangat mengecewakan. Ini bukan upaya yang bagus dari orang-orang Amerika di turnamen ini," kata Isner. "Saya merupakan satu-satunya yang tersisa dan ingin tetap melaju, namun tidak dapat melakukannya. Ini sangat buruk karena tidak ada seorang pun petenis AS di babak 16 besar.''

Andre Agassi tercatat sebagai petenis AS terakhir yang menjuarai Australia Terbuka pada 2003. Petenis-petenis hebat AS lainnya seperti Pete Sampras, John McEnroe, dan Jimmy Connors juga pernah mengangkat trofi.

Mardy Fish (30) adalah petenis papan atas Amerika yang menduduki peringkat delapan dunia, namun ia tidak pernah menembus perempat final turnamen grand slam. Sementara mantan petenis peringkat satu dunia, Roddick (30), telah mulai kehilangan kemampuannya.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement