Ahad 02 Apr 2017 21:25 WIB

Max Verstappen Ingin Mesin V10 Kembali ke F1

Rep: Lintar Satria/ Red: Andri Saubani
Max Verstappen
Foto: AP Photo/Manu Fernandez
Max Verstappen

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Pembalap Red Bull, Max Verstappen ingin Formula Satu (F1) kembali menggunakan mesin V10 yang berisik. Dua hari lalu Federasi Otomobil Internasiona (FIA) bersama pabrik-pabrik mobil F1 sepakat akan mengganti mesin mobil dengan yang lebih sederhana dan berisik.

Pada 2014,  F1 mengadopsi mesin V6 hibrida turbo. Mesin ini dikritik karena suaranya yang lemah dibandingkan mesin-mesin mobil F1 sebelumnya, V8; V10; dan V12. “Saya pikir akan sangat bagus sekali jika mesin V10 atau lainnya punya suara yang bagus," kata Verstappen seperti dilansir dari Autosport, Ahad (2/4).

Mesin V10 terakhir digunakan pada 2005 sebelum digantikan oleh V8. Ayah Verstappen, yakni Jos Verstappen sempat mengalami era mesin V10 ini. Regulasi F1 saat ini semakin dipertajam relevansi dengan jalanan. Dengan sistem energi terbarukan yang menjadi komponen utamanya. "Mesin yang sekarang cukup baik untuk saya tapi saya kira tidak terlalu impresif untuk penggemar, jika mau dibandingkan dengan V10 atau V12," katanya.

Ketika penggunaan mesin elektrik semakin banyak digunakan bahkan ada kategori khusus untuk itu Formula E, Verstappen mengaku ia tidak suka dengan teknologi tersebut. "Ayo tetap menggunakan mesin seperti ini 15 tahun mendatang, saya akan baik-baik saja dengan itu. Setelah mereka bisa membuat semuanya elektrik, saya harap olahraga F1 Satu tetap menggunakan bensin nanti. Karena mengeluarkan suara," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement