REPUBLIKA.CO.ID, ARAGON -- Jorge Lorenzo memimpin balapan MotoGP lebih separuh lap di Aragon, Spanyol. Meski finis ketiga, Lorenzo nyaris dekat dengan kemenangan pertamanya bersama Ducati.

Ini adalah podium kedua yang diraih Lorenzo sejak hijrah ke The Reds. Tahun ini, dia berhasil menguasai teknik gas motor balap yang dikenal paling liar tersebut.

"Saya telah belajar bagaimana menguasai gas motor supaya tetap lembut. Di Aragon, 23 lap itu berhasil saya jajaki dengan lembut. Namun, sangat sulit menambah kecepatan di tujuh lap terakhir. Saya tak bisa berbuat banyak, apalagi ban rusak, terutama ban di sisi kiri," kata the Mallorca, dikutip dari Speedweek, Selasa (3/10).

Ban keras Michelin belum dicobanya. Ban medium sangat berbeda dengan ban lembut bagi Lorenzo. Dia bisa melaju dua detik lebih cepat cepat menggunakan ban belakang lembut. Maverick Vinales juga menang di Silverstone dengan ban belakang lembut.

Lorenzo menunjukkan putaran mengesankan bersama Ducati di trek basah. Dia bahkan bisa merasa nyaman balapan di lintasan basah menggunakan Desmosedici.

"Tahun lalu, kombinasi motor Yamaha dan Michelin tak memungkinkan bagiku di lintasan basah. Tapi, di Ducati sekarang, saya bisa lebih cepat kala hujan," kata juara dunia lima kali tersebut. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika