Kamis 13 Sep 2012 23:53 WIB

Kesebelasan Jatim Tersingkir, Polisi: Bonek Jangan Rusuh

Para pendukung Persebaya, Bonekmania.
Para pendukung Persebaya, Bonekmania.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pendukung sepak bola asal Jawa Timur, Bondo Nekat (Bonek) diminta tidak berbuat rusuh dalam menyikapi segala hasil pertandingan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 di Riau. Himbauan itu datang dari Kepala Bidang Humas Polda Riau, AKBP Anggaria Lopis.

"Tidak hanya Bonek, kami juga mengimbau agar seluruh masyarakat di Riau sama-sama bisa tertib dan menyukseskan PON," kata Lopis di Pekanbaru, Kamis (13/9).

Imbauan itu menyusul aksi protes sekelompok pria dewasa yang mengatasnamakan Bonek dan suporter tim sepak bola Jatim di depan Kantor Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB-PON). Protes Bonek berkaitan dengan konflik cabang olahraga sepak bola pada PON XVIII, dimana dewan hakim yang tadinya mendiskualifikasi tim Jawa Barat dan tersisihnya tim Jatim.

Aksi protes para Bonek itu ditujukan ke Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Tono Suratman yang dianggap telah menginterfensi keputusan dewan hakim. "Intinya, demi atau dengan dan terkait masalah apapun, jangan sampai ada tindakan yang anarkis," kata AKBP Anggaria Lopis.

Ia mengharapkan semua pihak dapat berikir jernih dan sehat untuk sama-sama menyukseskan multi event olahraga nasional di Riau. Terkait pengamanan, masih kata Lopis, Polda juga telah menyiapkan ribuan personel yang ditempatkan di sebanyak 54 arena pertandingan tiap cabang olahraga yang dipertandingkan.

Selain itu personel juga disiagakan di sejumlah lokasi strategis dan yang merupakan aset negara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement