Ahad 12 Aug 2012 16:31 WIB

Ducati Doakan Rossi

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Dewi Mardiani
Valentino Rossi mengaku kecewa dengan performa motor Ducati GP12 yang jauh dari harapannya.
Foto: REUTERS/Mohammed Dabbous
Valentino Rossi mengaku kecewa dengan performa motor Ducati GP12 yang jauh dari harapannya.

REPUBLIKA.CO.ID, BORGO PANIGALE — Pabrikan Ducati tampaknya sudah legawa ditinggalkan pembalap utamanya, Valentino Rossi. The Doctor mulai musim depan memperkuat tim Yamaha dan bakal bertahan dua musim di pabrikan asal Jepang itu.

Ducati mengharapkan pembalap Italia itu bisa mendapat tantangan baru dengan baik. Sementara itu, tim akan terus memberikan yang terbaik untuk meningkatkan performa Ducati,” demikian pernyataan resmi Ducati, Ahad (12/8).

“Sekarang Ducati dalam proses finalisiasi untuk ambil bagian dalam kejuaraan dunia pada 2013. Tim percaya diri bisa bersaing di level tertinggi. Sekarang, produk pengembangan sedang dilakukan di Borgo Panigale (markas Ducati),” tambah pernyataan itu.

Ada pun usai mendapat kepastian tanda tangan kontrak Rossi, Yamaha mengeklaim bakal menjadi tim paling kompetitif musim depan. Dengan kembali ke Yamaha, pembalap Italia itu akan bereuni dengan Jorge Lorenzo dan akan kembali bernostalgia saat merajai balapan MotoGP musim 2008-2010 silam.

Selama periode tersebut, duet Rossi-Lorenzo menghadirkan kejayaan bagi Yamaha. Gelar juara dunia pembalap dan konstruktor direbut tim berlogo garputala itu.

“Pengumuman ini sekali lagi berupakan berita bagus buat Yamaha. Pada bulan Juni, kami mampu mengikat Jorge Lorenzo untuk musim 2013/2014 dan sekarang kami bisa mengonfirmasi Valentino Rossi untuk dua tahun ke depan,” kata Managing Director Yamaha, Lin Jarvis seperti dikutip Autosport.

Karena itu ia menargetkan musim depan timnya meraih hasil terbaik. “Saya tidak ragu, bahwa dengan pengetahuan, pengalaman, kemampuan, dan kecepatan kedua pembalap berstatus juara dunia itu, kami akan bisa bersaing untuk memenangi banyak balapan dan untuk gelar juara dunia 2013 dan 2014,” terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement