Senin 25 Apr 2016 18:32 WIB

Satria Muda Pecundangi NSH Jakarta

Cokorda Raka Satrya Wibawa (tengah) memeluk pemain Satria Muda Pertamina.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Cokorda Raka Satrya Wibawa (tengah) memeluk pemain Satria Muda Pertamina.

REPUBLIKA.CO.ID,  SURABAYA  --   Pertandingan pembuka pada hari ketiga Indonesian Basketball League (IBL) 2016 Series VI Surabaya mempertemukan dua tim asal Jakarta yakni Satria Muda Pertamina (SMP) melawan NSH (NSH). Satria Muda mempunyai modal yang bagus di seri ini, setelah pada pertandingan pertamanya, Sabtu (23/4),

Melawan Satya Wacana Salatiga, tim asuhan Cokorda Raka Satrya Wibawa tersebut mampu meraih kemenangan.

Hal serupa juga di lalui oleh NSH Jakarta, yang berhasil mengamankan laga perdana mereka, Ahad (25/4) dengan mengalahkan tim asal Jawa Timur, Pacific Caesar Surabaya.

Kemenangan Satria Muda di game pertamanya tidak lepas dari dominasi mereka dalam urusan rebound, khususnya offensive rebound. 22 dari 45 rebound yang terjadi di paint area Satya Wacana menjadi milik SMP.

Satria Muda membuka pertandingan dengan start yang tidak maksimal di kuarter pertama. Meski unggul dalam urusan rebounds (12) namun mereka justru kalah di kuarter ini 16-17. Kesalahan yang dilakukan para pemain Satria Muda (7 turnovers) dan hanya mampu membuat 38 persen field goals (berbanding yang di cetak oleh NSH, 42 persen field goals), menjadi penyebab belum maksimalnya Arki Wisnu cs di kuarter awal ini.

Lepas kuarter pertama, Cokorda Raka Satrya Wibawa mengganti strategi permainan timnya. Usaha ini berbuah manis, Arki Wisnu dan rekan-rekannya tampil mendominasi dan mulai mendikte NSH di tiga kuarter sisa.

Tidak terlihat passing bola para pemain SM terlalu lama antara satu dengan yang lainnya. Di tambah lagi dengan pergerakan aktif semua pemain yang sangat padu, membuat pertahanan NSH kocar-kacir dalam meladeni permainan cepat Satria Muda.

Pertahanan yang kuat yang menjadi kunci kemenangan NSH atas Pacific di pertandingan kemarin, seperti tidak terlihat di game ini, oleh karena ketangguhan para pemain SMP baik di wilayah paint area maupun lewat serangan fast break yang kerap mereka lakukan, hingga akhirnya Satria Muda Pertamina Jakarta dapat menutup game ini, 81-54.

Dua pemain Satria Muda yakni Riza Raharjo dan Vinton Nolland Surawi, sama-sama menjadi penyumbang angka terbanyak bagi timnya (15 angka). Di kubu NSH, Budi Margono tercatat sebagai topskor timnya dengan torehan 14 angka.

"Kita kalah start di kuarter pertama dan kena three point lawan. Untungnya kami bisa melakukan penyesuaian lagi. Hilangnya Dodo (Christian Ronaldo Sitepu) di posisi bigman memang berpengaruh bagi kami. Untungnya bisa saya atasi karena dia juga selalu memberi saya masukan bagaimana bermain di posisi bigman," kata Kevin Yonas Sitorus, Power Foward Satria Muda.

"Permainan lawan sangat bagus di kuarter pertama. Namun sisa kuarter berikutnya kami bisa bangkit dengan skema permainan yang saya siapkan. Dengan empat pemain small man, kami mencoba bermain cepat baik dari serangan fastbreak maupun melakukan rotasi permainan cepat secara kolektif," komentar Wiwin sapaan akrab pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta kepada awak media lepas pertandingan.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement