Selasa 02 Feb 2016 22:15 WIB

Satria Muda Menelan Kekalahan di Series II IBL

Rep: christiyaningsih/ Red: Citra Listya Rini
Satria Muda Pertamina
Foto: Satria Muda
Satria Muda Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Duel dua tim asal Jakarta, Satria Muda (SM) Pertamina Jakarta dan Stadium Happy 8 Jakarta tersaji pada lanjutan series II Indonesian Basketball League (IBL) 2016 di GOR Bima Sakti, Malang, Selasa malam (2/2). Stadium akhirnya keluar sebagai pemenang laga dengan angka kemenangan 60-56.

SM memulai pertandingan dengan meyakinkan dan membuka keunggulan 5-0. Namun, beberapa turnover yang dibuat oleh para pemain SM menguntungkan Stadium untuk mendapat pundi-pundi poin. Stadium mulai mengejar ketinggalan dan akhirnya balik memimpin 14-10 pada akhir kuarter pertama.

Penampilan anak-anak SM sempat menurun pada awal kuarter kedua. Mereka hanya mampu menambah empat poin pada lima menit pertama kuarter kedua berjalan. Namun, pada sisa waktu kuarter kedua SM mulai tampil lebih baik. Lewat pola permainan zone press dan zone defense, SM berhasil mempersempit margin point menjadi 23-26 saat buzzer berbunyi.

Stadium berada di atas angin pada kuarter ketiga. Pola defense 2-3 yang ditampilkan Stadium mampu meredam serangan yang dibangun oleh para pemain SMP. Tembakan tiga angka dari Merio Ferdiansyah dan Raymond Shariputra membuat Stadium unggul 39-28.

Produktivitas SM belum meningkat di kuarter ini karena hanya berhasil mencetak 11 poin. Sebaliknya, Stadium malah tampil produktif dengan tambahan 21 poin hingga akhirnya unggul 47-34 pada penghujung kuarter ketiga.

Pada kuarter terakhir, para pemain SM mulai memperlihatkan semangat yang membara. Mereka mencoba untuk membentuk benteng pertahanan yang tangguh. Two point shot dari Sandy Ibrahim memperkecil defisit poin menjadi 41-47. Namun, dua tembakan tiga angka dari Ngurah Teguh kembali menjauhkan keunggulan Stadium.

SMP memiliki peluang untuk comeback setelah dua poin dari Vamiga Michel pada sisa 18 detik terakhir menjadikan skor 56-58. Namun, usaha SM untuk membalikkan keadaan sirna karena Arki melakukan turnover. Dua free throw dari Fanny Budianto, akhirnya memastikan kemenangan Stadium dengan skor 60-56.

Lemahnya akurasi tembakan dari para pemain pada pertandingan ini, menjadi salah satu penyebab kekalahan SMP. Mereka hanya mencetak 26 persen field-goals, sedangkan Stadium lebih baik dengan angka 39 persen.

Raymond Shariputra menjadi bintang kemenangan Stadium, dengan raihan 18 poin. Rekan setim Raymond, Merio Ferdiansyah dan Ngurah Teguh juga tampil bagus, dengan sama-sama mencetak 11 poin. Sementara, Arki Dikania Wisnu menjadi pemain paling impresif di kubu SMP dengan torehan 13 points.

Pelatih Stadium, Andre Yuwadi secara khusus memberikan kredit atas penampilan tim hari ini. Menurut Andre anak-anak  asuhannyabermain  dengan determinasi yang tinggi. Mereka dapat bermain secara tim dan sangat sabar di lapangan. "Inilah yang saya harapkan dari tim ini, ke depannya kami harus selalu bermain konsisten seperti ini,” kata Andre mengomentari kemenangan timnya.

Sedangkan arsitek SM, Cokorda Raka mengakui timnya bermain sangat buruk dalam hal defense. Dari total 24 offensive rebounds, SM hanya bisa mengkonversi menjadi tujuh poin." Para pemain pun sangat mudah dilewati dalam posisi one on one,” ujar Cokorda Raka.

Di pertandingan berikutnya, SM akan bertemu dengan Pacific Caesar Surabaya pada Rabu (3/2). Sementara pada Kamis (4/2), Stadium akan berjumpa dengan NSH Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement