Kamis 18 Jan 2018 10:14 WIB

Gandeng IGBS, Inasgoc Gelar Broadcast Legacy Asian Games

Acara Braodcast Legacy Asian Games 2018 bekerjasama dengan 10 Kampus.

Rep: Fitriyanto/ Red: Ratna Puspita
Wakil Ketua Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) Sjafrie Sjamsoeddin, Ketua Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir  bersama ,  IGBS Project Director Mike Wilmot   dan  perwakilan Univeritas Padjajaran  (kiri ke kanan) berfoto bersama  usai melakukan penandatanganan kerjasama  terkait Program Broadcast Legacy Asian Games 2018 di Jakarta, Rabu (17/1).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Wakil Ketua Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) Sjafrie Sjamsoeddin, Ketua Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir bersama , IGBS Project Director Mike Wilmot dan perwakilan Univeritas Padjajaran (kiri ke kanan) berfoto bersama usai melakukan penandatanganan kerjasama terkait Program Broadcast Legacy Asian Games 2018 di Jakarta, Rabu (17/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) menggandeng International Games Broadcasting Services (IGBS) untuk menggelar program Braodcast Legacy Asian Games 2018. Program ini untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa Indonesia untuk menguasai bidang penyiaran, khususnya penyiaran olahraga. 

Acara yang akan digelar pada Mei mendatang ini bekerjasama dengan 10 Kampus di Jakarta, Bandung dan Palembang. Menurut Ketua Pelaksana Asian Games 2018, Erick Thohir, program Broadcast Legacy sesuai dengan semangat Asian Games 2018 yang membuka kesempatan sebesar-besarnya bagi generasi muda untuk terlibat dan menjadi bagian dari sejarah.

Inasgoc memang ingin agar kesempatan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 Jakarta-Palembang memberi manfaat bagi semua. Tak hanya bagi pihak-pihak yang berhubungan dengan pertandingan, seperti atlet dan ofisial untuk mengejar prestasi tinggi, tapi juga bagi kalangan lain, terutama generasi muda yang bisa mengambil manfaat langsung dari perhelatan olahraga bangsa Asia ini.

"Setelah 56 tahun, inilah kesempatan besar bagi generasi muda, termasuk mahasiswa untuk menjadi bagian sejarah dengan memanfaatkan Asian Games 2018 untuk mengembangkan potensi mereka di bidang siaran. Program Broadcast Legacy menjadi sarana tepat bagi mereka yang berbakat dan bisa membantu karier di masa depan. Penyelenggaraan Asian Games 2018 harus meninggalkan jejak yang bermanfaat sehingga banyak generasi muda Indonesia bisa mendunia," ujar Erick, Rabu (18/1). 

Inasgoc, yang menggandeng International Games Broadcast Services (IGBS) dalam menangani siaran langsung 38 pertandingan Asian Games 2018, meluncurkan program pelatihan yang khusus dirancang bagi para mahasiswa. Program bertajuk Broadcast Legacy Asian Games 2018 ini menawarkan kesempatan besar bagi generasi muda Indonesia untuk mengambil peran pada siaran ajang multi event olahraga.

Dengan mengikuti program Broadcast Legacy Asian Games 2018 ini, Inasgoc berharap mahasiswa yang merupakan generasi penerus bangsa akan mendapatkan warisan yang tak ternilai dan tak lekang akan jaman. Mereka akan mendapatkan peluang dalam mengembangkan ketrampilan di bidang penyiaran, terutama siaran olahraga yang terus berkembang sejalan dengan maraknya industri olahraga di dunia. 

Program yang diinisiasi Departemen Broadcast Inasgoc ini melibatkan sepuluh perguruan tinggi di Jakarta, Bandung, dan Palembang. Enam universitas di Jakarta, yaitu Universitas Bina Nusantara (Binus), London School of Public Relations (LSPR), Universitas Prof Moestopo (Beragama), STIKOM InterStudi, Universitas Indonesia, Universitas Multimedia Nusantara (UMN0. 

Dua di Bandung, yakni Universitas Komputer (UNIKOM) dan Universitas Padjadjaran. Sementara dua perguruan tinggi di Palembang, antara lain Universitas Bina Darma dan Universitas Sriwijaya.

Ada dua kegiatan utama pada program ini, yakni kompetisi pembuatan film pendek (vignette) untuk mempromosikan Asian Games 2018 dan kesempatan magang bersama tim IGBS selama Games Times. Inasgoc menargetkan program itu diikuti lebih dari 500 mahasiswa. 

Selain harus dinamis dan orisinal, peminat kompetisi pembuatan film pendek harus mengusung salah satu dari empat tema yang sudah ditentukan, yakni Unity in Diversity, Energy of Asia, The World is Watching dan Preparing for Triumph. Karya yang terpilih akan dipoles lebih jauh dengan bantuan produser dan editor film asal Inggris untuk kemudian ditayangkan dalam acara premier khusus di Jakarta serta disebar untuk promosi Asian Games 2018 ke seluruh dunia.

Kegiatan magang bersama IGBS menyediakan 10 posisi yang menarik. Para mahasiswa berkesempatan magang sebagai asisten kamera, audio, teknisi, hingga asisten logistik selama Asian Games 2018 berlangsung. Untuk keterangan lebih lanjut serta pendaftaran mengikuti dua kegiatan tersebut, Inasgoc sudah menyiapkan informasi melalui laman http://asiangames2018.igbs.tv/legacy.

"Kami merasa bangga karena menjalankan program Broadcast Legacy perdana ini di Indonesia dengan melibatkan mahasiswa dari beberapa universitas terpilih. Dengan interaksi dan kolaborasi bersama IGBS yang telah mendunia ini, kami berharap banyak generasi muda negeri ini bisa mengembangkan karir di industri siaran olahraga Asia dan dunia," ucap Project Director IGBS Mike Wilmot . 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement