REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semua pihak harus mendukung penuh Harmonisasi Olahraga Nasional demi tercapainya tujuan, Indonesia masuk dalam 10 besar Asian Games 2018. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat harus solid demi sukses prestasi Asian Games 2018. Ini diungkapkan Ketua KOI, Erick Thohir usai mengikuti acara Rapat Koordinasi antara Menpora, KOI, KONI dan Pimpinan Kontingen/ Chef de Mission (CdM) Asian Games 2018 di Kemenpora, Jumat (12/1).
Erick menyatakan, Rakor tersebut digelar untuk melakukan koordinasi antara stakeholder olahraga, dimana target 10 besar Asian Games 2018 harus tercapai. “Karena itu KOI mendukung penuh kerja sama untuk mensukseskan ini, baik dengan Menpora maupun dengan KONI untuk mencapai target sukses prestasi selain sukses penyelenggaraan.”
Sedangkan dengan CdM Asian Games 2018, KOI yang memang berkaitan langsung tentu akan mendukung penuh. “Persiapan kontingen sesuai dengan tupoksi dan Olympic Charter. Harus dipastikan persiapan kotingen dapat berjalan dengan baik untuk mendukung target prestasi yakni meraih peringkat 10 besar Asian Games 2018."
CdM Asian Games 2018 Syafruddin menyatakan permasalahan administrasi mengenai anggaran untuk cabang olahraga sudah tidak ada masalah. “Tadi saat rakor sudah 21 cabang olahraga yang melakukan tandatangan nota kesepahaman (MoU). Dan hari ini masih ada cabor yang menyusul, jadi pekan depan semua urusan administrasi sudah selesai semua.".
Jadi, kata dia, mulai pekan depan atlet sudah mulai fokus untuk berlatih, bertanding, baik itu di dalam negeri ataupun di luar negeri. CdM bersama Menpora, KOI dan KONI akan berkeliling Pelatnas untuk melihat kegiatan mereka apa yang masih kurang dan bisa dibantu.
Jenderal bintang tiga itu menegaskan, selama keliling memantau Pelatnas, ia dan stakeholder lainnya akan menggelorakan semangat atlet. “Kita gelorakan lagi semangat perjuangan cinta Tanah Air. Kita pernah punya sejarah tahun 1962 lalu dimana saat itu usia Indonesia masih muda, dan kita dapat menggelar Asian Games 1962 dengan sukses, juga sukses prestasi," kata dia.
Menurut dia, itu bisa diulang salkan semua solid. Semua anak bangsa harus mendukung. Masyarakat harus mendukung dan yang terpenting atlet juga harus bangga karena mereka dapat terpilih untuk mewakili Indonesa.
CDM Asian Games 2018 juga akan melibatkan polisi dan tentara untuk mendampingi cabang olahraga. “Kita akan ada dua deputi CdM, empat liason officer, 20 kombes, dan 30 kompol. Semua anggota kita libatkan untuk membantu semua cabang olahraga. Jadi pendampingan ini berlangsung setiap saat, dengan harapan motivasi atlet juga semakin tinggi menghadapi Asian Games 2018 nanti," kata dia.
Ia mengatakan semua tinggal jalan. Ia mengatakan, agenda terdekatnya meninjau persiapan cabang bulu tangkis di Cipayung. Sebagai cabang prioritas, ia berharap bulu tangkis nantinya memberikan yang terbaik untuk bangsa ini.
Menpora Imam Nahrawi menyatakan semua kini siap untuk melakukuan Pelatnas. “Pelatnas sudah berjalan, walau dana belum cair beberapa cabang olahraga sudah mulai melakukannya. Salah satunya adalah cabang basket ini’ ujar Imam usai meninjau Pelatnas Basket 3x3 di Menteng Jakarta Pusat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
