Selasa 31 Oct 2017 22:18 WIB

KONI: Jumlah Cabor PON 2020 Menyesuaikan Arena

Suasana penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Stadion Utama Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, 29 September 2016.
Foto: REPUBLIKA/Rakhmawaty La'lang
Suasana penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Stadion Utama Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, 29 September 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Jumlah cabang olahraga dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional 2020 menyesuaikan kesiapan arena pertandingan menyusul proses pembangunan infrastruktur di Papua. Papua menyampaikan arena olahraga yang telah disiapkan akan mencakup 38 cabang olahraga. 

Wakil I Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Suwarno mengatakan 38 cabor itu terbagi di Merauke, Biak, Wamena, Mimika, Kabupaten Jayapura, dan Kota Jayapura. “Tapi, jumlah cabang itu belum final karena menyesuaikan proses pembangunan arena," kata Suwarno selepas menutup Rapat Koordinasi dan Konsultasi 2017 di Jakarta, Selasa (31/10).

Suwarno mengatakan jumlah cabang olahraga dalam PON ke-20 dapat bertambah atau berkurang dari 38 cabang jika arena olahraga belum siap untuk menggelar pertandingan. "Jika Papua telah menyiapkan arena pertandingan, akomodasi, serta atlet-atletnya, mereka dapat menambah jumlah cabang olahraga," katanya.

Pemerintah pusat, menurut Suwarno, juga telah membantu pembangunan lima arena olahraga di Papua untuk menyelenggarakan PON 2020. Lima arena itu adalah kolam renang, velodrome, lapangan hoki, lapangan cricket, dan stadion bulu tangkis.

"Stadion bulu tangkis itu akan dibangun di kampung Doyo Kabupaten Jayapura," ujarnya.

KONI Pusat, menurut Suwarno, telah menyampaikan kepada KONI daerah agar menyiapkan atlet-atlet daerah mereka untuk 38 cabang olahraga meskipun belum ada keputusan terkait jumlah cabang olahraga PON 2020. "Kami sebetulnya berharap proses keputusan itu lebih cepat. Tapi, proses pembangunan arena itu masih sangat dinamis dan terus berkembang," katanya.

Suwarno mengatakan Papua masih memprioritaskan penyelesaian pembangunan arena-arena baru olahraga pada 2018. Pada 2019, Papua akan fokus pada renovasi arena-arena yang sudah ada guna memenuhi kebutuhan arena cabang olahraga.

Selain arena, Suwarno mengatakan aspek transportasi penyelenggaraan PON akan menjadi tanggung jawab pemerintah Papua sesuai aturan tuan rumah PON. Termasuk kemungkinan transportasi udara sebagai penghubung lokasi penyelenggaraan olahraga.

"Soal kesehatan dan doping, kami sudah mengingatkan kepada Papua. Doping adalah salah satu bidang serius dan mahal. Peraturannya sama sebagaimana PON XIV di Jawa Barat," kata Suwarno. 

 

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement