REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Senyum Seukar Palupi Klara Shinta mengembang lebar. Jari telunjuk dan tengah kedua tangannya membentuk huruf V, masing-masing diacungkan di sisi wajahnya saat berpose di depan salah satu mobil hias bertema Burung Garuda di Alun-Alun Kota Magelang, Jumat (8/9) sore.
Burung Garuda yang tengah menunjukkan cakarnya terlihat paling menonjol di antara sejumlah mobil hias yang menyemarakkan rangkaian kegiatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2017. "Burung Garudanya bagus," kata siswi kelas X SMK Negeri 3 Magelang ini saat ditanya alasannya berfoto di depan mobil hias tersebut.
Sekar datang dengan teman-teman satu sekolahnya. Ia mendapatkan tugas dari guru pengasuh kepramukaan sekolah untuk menuliskan laporan tentang perayaan Haornas di kota tempat tinggalnya. Salah satu kegiatannya adalah pameran produk UMKM, pariwisata, pendidikan, dan teknologi di Alun-Alun Kota Magelang.
Terlepas dari tugas yang diberikan gurunya, ia mengaku sangat antusias menyambangi alun-alun tersebut dan mengikuti rangkaian kegiatan Haornas lainnya.
"Alun-alun ini kan biasanya tak semeriah ini. Sekarang jadi semarak dengan dirayakannya Haornas di sini. Masyarakat di sini juga antusias karena jarang-jarang ada event berskala nasional di sini dan Magelang mendapatkan kesempatan untuk menjadi tuan rumah," kata Sekar diiringi senyum ramahnya.
Selain sejumlah mobil hias dengan tema binatang mitologi, terdapat juga mobil tentara kuno yang menjadi perhatian pengunjung di alun-alun untuk dijadikan latar foto.
Masuk ke tenda besar tertutup, pengunjung akan disuguhi kehadiran sejumlah stand. Jika memasuki area stand dari pintu masuk sisi Jalan Tentara Pelajar, pengunjung akan disambut oleh stand Gelora Bung Karno berukuran sekitar 6x7 meter.
Satu layar LED raksasa vertikal menampilkan sejarah singkat pendirian Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) dan sejumlah cuplikan event olahraga besar yang digelar di sana. Satu layar LED raksasa horizontal menampilkan video tentang visualiasi GBK setelah renovasi menyambut Asian Games 2018 selesai. Sedangkan enam televisi berukuran 48 inch menampilkan proses renovasi sejumlah venue.
"Pengelola GBK ingin mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa saat ini tengah dilakukan pembangunan untuk menyambut Asian Games. Banyak masyarakat yang ternyata belum mengetahui," kata salah satu penjaga stand yang meminta namanya tak ditulis.
Berturut-turut setelah itu ada stand yang memajang syal dan kostum tim sepak bola kebanggaan Magelang, PPSM. Penjaga menyebut mereka hanya menjual kaus tim secara langsung sementara untuk syal bisa dipesan online. Berikutnya ada stand tempat rekreasi yang menampilkan panah untuk dijual. Busur dan anak panah terbuat dari bambu. Harga busur dimulai dari 500 ribu dan makin mahal tergantung bentuknya. Sementara selusin anak panah dihargai 500 ribu.
Salah satu stand yang paling menarik perhatian pengunjung adalah sepeda listrik Selis. Sebab, merek asli Indonesia yang selama ini dikenal karena varian sepeda listriknya itu kali ini menampilkan produk baru, yakni sepeda motor roda tiga listrik.
Firman, petugas penjaga stand menceritakan bahwa pihaknya tengah mengurus perizinan agar sepeda motor Selis bisa digunakan di jalan raya.
"Untuk saat ini sepeda motor hanya bisa digunakan di kompleks perumahan saja. Mungkin akhir tahun ini baru keluar izin ke jalan raya."
Sepeda motor listrik ini mirip bajaj, dengan satu sopir di depan dengan dua penumpang berukuran sedang di belakang. Firman mengatakan, butuh waktu tujuh jam untuk mengisi daya motor tersebut yang mampu melaju hingga 50 km/jam dengan jarak tempuh maksimal 60 km.
Kegiatan pameran dan hiburan yang dipusatkan di Alun-Alun Kota Magelang akan berakhir pada Sabtu (9/9) atau pada puncak perayaan Haornas. Rencananya, perayaan yang mengusung tema "Olahraga Menyatukan Kita" akan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo yang akan bersepeda sebelum mengikuti prosesi perayaan Haornas 2017 di Stadion Moch Soebroto, Kota Magelang. Namun pada Jumat sore, Presiden dilaporkan urung ke Magelang.
Rangkaian perayaan Haornas 2017 ini diisi sejumlah kegiatan olahraga, yakni Liga Sepak Bola Pelajar, gowes, senam, serta kegiatan budaya seperti wayang, gamelan, musik. Tak ketinggalan pembangunan Monumen Tanah dan Air di Gunung Tidar yang melambangkan persatuan dan kesatuan Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
