Ahad 14 May 2017 22:52 WIB

Pesona Gowes Nusantara Lintasi Aceh

Peserta Gowes Pesona Nusantara melintasi Masjid Baiturrahman Banda Aceh, Ahad (14/5).
Foto: Humas Kemenpora
Peserta Gowes Pesona Nusantara melintasi Masjid Baiturrahman Banda Aceh, Ahad (14/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Hujan rintik di area tugu Simpang Lima Banda Aceh pada Ahad (14/5), tak menyurutkan animo masyarakat Aceh untuk menyukseskan salah satu program andalan Kemenpora Gowes Pesona Nusantara. Program bersepeda lintas Indonesia ini masih berada dalam payung kampanye Ayo Olahraga dari kementerian yang dipimpin Imam Nahrawi.

Sedikitnya 6.000 pesepeda ikut berpartisipasi dalam Gowes Pesona Nusantara. Acara juga diramaikan oleh penampilan marching band dari SMA Negeri 1 Banda Aceh yang membawakan beberapa lagu, seraya menyemangati para pesepeda sehingga menambah semaraknya acara Gowes Pesona Nusantara ini.

Sebelumnya, Wakil Walikota Banda Aceh Zainal Arifin menyerahkan tanah dan air dari daerahnya kepada Budi Yakin, selaku Ketua Pelaksana Teknis Gowes Pesona Nusantara. Seremoni ini disaksikan Deputi III Kemenpora Raden Isnanta dan legenda bulutangkis Indonesia Icuk Sugiarto dan peserta dilepas oleh Walikota Banda Aceh, Eliza Sa'aduddin Djamal. 

Tanah dan air dari Banda Aceh ini nantinya akan disatukan dengan tanah dan air dari daerah lain yang dilalui kelompok elite yang terdiri dari 10 pesepeda hingga menuju Magelang. Di Magelang, tanah dan air itu akan dijadikan monumen Tanah Air Nusantara di kawasan Gunung Tidar.

Setelah melewati Masjid Raya Baiturahman, rombongan Gowes Pesona Nusantara menyempatkan mampir dirumah Cut Nyak Dhien yang terletak di jalan Cut Nyak Dhein, KM 75 Desa Lampisang, Aceh Besar.

Menurut Raden Isnanta, kehadiran rombongan di rumah bersejarah ini sekaligus untuk terus mempromosikan objek wisata didaerah tersebut.

"Melalui Gowes Pesona Nusantara ini kita tidak hanya berolahraga, namun dengan menyambangi objek wisata disetiap daerah yang dilewati, maka kita juga turut mempromosikan kekayaan alam Indonesia kepada masyarakat luas serta mengangkat budaya lokal," tutur Isnanta.

Ia mengatakan, kehadiran rombongan Gowes Pesona Nusantara di rumah sejarah Cut Nyak Dhien ini memiliki pesan agar rasa nasionalisme kepada NKRI makin kuat dan tak tergerus.

Selanjutnya, rombongan dilepas Bupati  Aceh Besar, Mukhlis Basyah menuju Pulo Kapok, Lhoknga. Dalam kesempatan ini, tanah dan air dari Aceh Besar juga diambil untuk dibawa ke Magelang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement