REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 mendapat sorotan dari Dewan Olimpiade Asia atau OCA. Organisasi ini menanyakan Keputusan Presiden (Keppres) yang menjadi dasar hukum bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah.
"Wakil Presiden Kehormatan OCA Wei Jie Zhong terus menanyakan perkembangan Keppres. Kami harapkan Keppres segera turun karena semakin lama tidak turun bisa berimbas pada pemasukan sponsor dan kontrak-kontrak lainnya," kata Ketua KOI Rita Subowo di Jakarta, Kamis (9/4).
Perwakilan OCA, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan KOI baru saja melakukan pertemuan guna memantau langsung persiapan Indonesia selaku tuan rumah kejuaraan empat tahunan itu.
Masalah Keppres menjadi fokus utama karena akan menjadi landasan untuk menggelar kejuaraan bergengsi di Asia itu.
Saat ini, Keppres masih dalam penggodokan meski prosesnya sudah berjalan cukup lama atau setelah Indonesia ditetapkan sebagai pengganti Vietnam yang mengundurkan diri.
Asisten Deputi Bidang Olahraga Kemenko PMK Alwi Assegaf mengatakan pihaknya saat ini masih menelaah beberapa hal yang akan dimasukkan dalam Keppres, di antaranya terkait kepanitiaan dan tempat pembukaan serta penutupan Asian Games.
"Saat ini tinggal finalisasi. Kami juga sedang membahas nama-nama dari kalangan tokoh olahraga dan pengusaha untuk dimasukkan kepanitiaan. Kami menunggu persetujuan mereka," katanya usai rapat.
Alwi menambahkan demi terbitnya Keppres yang diharapkan ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada pertengahan April ini pihaknya terus melakukan penyempurnaan draf yang ada. Hal ini dilakukan agar semuanya tuntas sesuai dengan rencana.
"Kami terus melakukan pembahasan dan semoga semua akan beres. Kami berharap pada pertengahan bulan ini Keppres Asian Games akan diterbitkan," katanya menambahkan.
Sesuai dengan rencana, lokasi Asian Games 2018 akan dilakukan dibeberapa tempat seperti Palembang, Jakarta, Banten maupun Jawa Barat.
Hanya saja, hingga saat ini belum ditentukan lokasi pembukaan dan penutupan berikut pembagian cabang olahraga yang dipertandingkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
