Rabu 08 Feb 2017 11:49 WIB

Tim Siber Gerakan Pramuka Pulihkan Situs Kwarda Lampung dari Hacker

Situs resmi Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Lampung diserang hacker
Foto: Kwarnas Gerakan Pramuka
Situs resmi Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Lampung diserang hacker

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Situs resmi Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Lampung, www.kwardalampung.or.id diserang hacker Benjamin pukul 16.26 pada Kamis (2/2) lalu. Pada laman depan situs tertulis, “your system hacked by benjamin, halo admin, [#] Love [#]”.

Belum ada informasi tentang kebocoran data. Namun yang pasti, serangan hacker benjamin ini telah menghambat pembuatan konten dan penyebaran informasi kegiatan kepramukaan di wilayah Provinsi Lampung terhambat selama dua hari.

Mengatahui hal itu, ‎Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kak Adhyaksa Dault langsung merespons dengan meminta tim siber Kwarnas Gerakan Pramuka (TSP) bergerak cepat mengembalikan website Kwarda Lampung.‎

Tidak menunggu waktu lama, Tim Siber Pramuka dibantu Pusinfonda Kwarda Lampung berhasil memecahkan kode-kode rumit serta bahasa program serangan hacker benjamin, dan kemudian situs Kwarda Lampung sudah bisa kembali diakses normal pada Ahad (5/2) malam.

 

Sementara itu, Ka. Pusinfonda Kwarda Lampung, Kak Soni saat dihubungi mengucapkan terima kasih kepada Tim Siber Kwarnas Gerakan Pramuka.

‎“Alhamdulillah sejak tadi malam website Kwarda Lampung sudah aktif kembali,” ujar Kak Soni, dalam keterangan tertulis.

Terakhir Kak Adhyaksa menjelaskan, saat ini adalah zaman teknologi. Hampir seluruh perangkat elektronik terhubung jaringan internet sehingga rentan terhadap serangan hacker. Karena itu, persoalan keamanan situs baik Web atau media sosial menjadi penting untuk dijaga. ‎

"Yang harus diamankan bukan hanya rumah, kantor, perbatasan negara, namun juga website-website milik pemerintah (instansi) dari serangan para hacker. Baik hacker yang bertujuan buruk, maupun hacker yang sekadar iseng,” tutup Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga periode 2004-2009.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement