Memasuki tahun baru 2017, pemerintah memberikan kado istimewa kepada rakyat. Sayangnya, bukan membuat senang, melainkan kado pahit nan menyakitkan. Kado tersebut adalah naiknya tarif dasar listrik/tarif tenaga listrik (TDL/TTL), harga jual seluruh jenis BBM nonsubsidi, tarif atas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), seperti penambahan tarif pengurusan untuk pengesahan STNK, dll. Tak ketinggalan, naiknya harga sembako (cabai).

Kebijakan menaikkan harga secara bersamaan tentu memberikan dampak negatif bagi perekonomian, akibat makin tingginya beban yang harus dibayar oleh masyarakat. Tingkat kesenjangan ekonomi akan terus melebar.

Benarkah pemerintah memang serius mengurusi rakyatnya? Kebijakan ekonomi neoliberal yang selama ini dianut terbukti gagal dalam menciptakan kesejahteraan dan keadilan bagi rakyat, justru menambah jumlah penduduk miskin di Indonesia. Peraturan yang dibuat tidak memihak kepada rakyat kecil, tetapi kepada kepentingan kapitalis.

Dina Prananingrum

Jl Tawes II No 05 RT/RW: 004/001

Minomartani, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta

Ikuti Whatsapp Channel Republika