Rabu 04 Jan 2017 18:20 WIB

44.507 Anak Yatim Piatu Bakal Dapat KIP

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
Warga menunjukan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) saat pembagian tiga jenis kartu sakti itu di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (13/5). (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Warga menunjukan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) saat pembagian tiga jenis kartu sakti itu di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (13/5). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy untuk menyalurkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) pada seluruh anak yatim. Pemerintah mencatat, saat ini ada 44.507 anak di seluruh Indonesia yang berstatus anak yatim piatu dan tinggal di panti asuhan.

"Mereka semua nanti akan mendapat kartu pintar," ujar Muhadjir, di Istana Bogor, Rabu (4/1).

Rencananya, pemberian KIP pada anak yatim piatu akan dicanangkan secara nasional oleh Presiden Jokowi. Muhadjir menargetkan penyaluran bantuan sosial tersebut sudah dapat dilakukan bulan depan.

Saat ini, menurutnya, proses pencetakan kartu tengah berjalan. Selain itu, Muhadjir menyebut, ada beberapa data yang juga masih harus divalidasi ulang untuk memastikan semua anak yatim piatu mendapatkan hak mereka.

"Karena mereka kan tinggal di panti, jadi tidak masuk dalam data di Kartu Keluarga. Kalau yang terdata dalam Kartu Keluarga pasti dapat KIP," tutur Mendikbud.

Sebelumnya, saat memimpin rapat kabinet paripurna perdana di 2017, Presiden Jokowi meminta agar KIP disalurkan pada semua anak yatim di Indonesia. Jokowi menitikberatkan fokus pemerintah di 2017 pada pemerataan kesejahteraan. Ia memandang bantuan sosial yang direpresentasikan dalam bentuk KIP merupakan salah satu elemen penting untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat kecil.

"Tadi malam saya telepon menteri pendidikan agar kartu pintar bisa diberikan kepada semua anak yatim yang ada di negara kita dan segera ini bisa kita mulai," ujarnya, di Istana Bogor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement