Selasa 13 Dec 2016 14:56 WIB

Pelajar Indonesia Raih Lima Emas Olimpiade Sains Internasional

Rep: Qommaria Rostanti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Medali emas. Ilustrasi
Foto: mccarthyford.co
Medali emas. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim pelajar Indonesia mengukir prestasi gemilang. Mereka berhasil meraih lima medali emas pada even Internasional Junior  Science Olympiad (IJSO) ke-13 yang digelar di Nusa Dua, Bali, pada 2 hingga 10 Desember 2016.

Dengan prestasi itu, target Indonesia meraih tiga emas terlampaui. Pada IJSO ke-12 di Korea tahun lalu, pelajar Indonesia meraih dua medali emas.

"Kita patut  bersyukur dan mengapresiasi tim pelajar Indonesia yang berhasil meraih lima medali emas serta tujuh medali perak.Hal ini melebihi ekspektasi target tiga emas  di IJSO Bali ini," kata Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Hamid Muhammad didampingi Direktur Pembinaan SMP Kemendikbud Supriano usai penutupan IJSO dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (13/12).

Hamid menyebut prestasi tersebut   menempatkan posisi Indonesia  berada di urutan ke-2, di mana posisi pertama ditempati Taiwan (Cina Taipei) dari 48 negara peserta IJSO tahun ini. Menurut dia, torehan prestasi itu tidak lepas berkat kerja keras tim leader atau tim pembina IJSO Indonesia serta tim pelajar terpilih yang telah berjuang dengan maksimal.

Sebagai tuan rumah, tim Indonesia diwakili dua delegasi pelajar terpilih yang diseleksi ketat. Mereka rata-rata juara Olimpiade Sains Nasional atau OSN. "Jadi di sini nampak prestasi itu dipupuk mulai dari sekolah, juga keluarga dan dinas pendidikan yang terlibat," kata dia.

IJSO yang diinisiasi Pemerintah Indonesia sejak 2004 merupakan kompetisi tahunan ajang ilmu pengetahuan alam atau sains bagi pelajar tingkat SMP. Tahun ini IJSO mengangkat tema Science for Creative Innovation. Ajang IJSO  sengaja digelar sebagai bentuk kerja sama dunia pada perkembangan dan peningkatan pendidikan sains. Kemendikbud terus berupaya mendorong nak-anak Indonesia dapat mencintai sains.

"Kita ingin dorong anak anak kita mencintai sains karena mau tidak mau kemajuan bangsa ditentukan salah satunya oleh sains," ujar Hamid.

Hamid mewakili Mendikbud Muhadjir Effendy mengapresiasi seluruh 48 negara peserta yang berpartisipasi. Direktur Pembinaan SMP Kemendikbud Supriano mewakili Pemerintah Indonesia telah menyerahkan bendera IJSO kepada  Duta Besar Belanda untuk Indonesia Rob Swartbol.

Belanda akan menjadi tuan rumah IJSO ke 14 tahun 2017 mendatang. Supriano berharap pada IJSO di Belanda tim pelajar Indonesia dapat mempertahankan medali emas yang telah diraih. "Kami sangat mengapresiasi tim IJSO kita yang berhasil dulang medali emas semoga di IJSO Belanda nanti tetap dapat mempertahankan meraih emas," kata Supriano.

Adapun peraih lima medali emas tersebut yakni Nixon Wijaya (skor 95,35), Epafroditus Kristiadi Susetyo (skor 95,05), Aditya David Wirawan (skor 94,33), Winston Cahya (skor 94,25), dan Albert Sutiono (skor 92,53).  Selain itu, tunuh medali perak juga berhasil diraih pelajar Indonesia yakni  Joan Nadia (skor 90,75), Haniif Ahmad Jauhari (skor 90,60), Raymond Valentino (skor 90,50), Arkananta Rasendriya (skor 89,55), Gede Aryana Saputra (skor 89,00), Timotius Jason (skor 87,50), dan Tanya Nuhaisy Wulandari (85,73).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement