Kamis 08 Dec 2016 17:00 WIB

Liburan Asyik, Meski Murah Meriah

Red:

 

Antara                                      

 

 

 

 

 

 

 

 

Libur telah tiba, libur telah tiba. Ya, musim liburan telah di depan mata. Banyak orang yang sudah merencanakan akan berlibur ke mana bersama keluarga atau orang-orang tercinta.

Liburan menjadi agenda yang  perlu  dilakukan untuk melepaskan penat di lingkungan kerja sekaligus memperkokoh/mengakrabkan hubungan keluarga. Karena itu, banyak orang yang tidak melewatkan musim liburan untuk bepergian ke  luar kota atau  ke tempat-tempat rekreasi dalam kota.

Liburan  tidak melulu  dikonotasikan dengan sesuatu yang mahal atau membutuhkan biaya besar apalagi bersama keluarga. Liburan bisa tetap mengasyikkan meski dengan bujet seadanya. Bagaimana caranya?

Menurut psikolog anak, Ine Indriani untuk mendapatkan liburan murah, yang pertama harus diperhatikan adalah kebutuhan dan keinginan anak-anak. Mau liburan ke mana dan melakukan apa saja.

Tapi, sebelumnya orang tua harus memberikan informasi mengenai berbagai tempat liburan yang murah. Misalnya taman, museum, festival/pameran, kebun binatang, TMII, atau lainnya. Atau kalau mau jauh sedikit bisa ke wilayah Bogor, misalnya. Bisa juga ke mal jika mau sederhana, tapi sayangnya mal tidak memberikan liburan yang natural.

Setelah mendapatkan informasi tempat-tempat liburan, lalu tentukan bersama anak, mana yang menarik? Kemudian barulah kalkukasi bujet liburan. "Akhirnya happy walaupun tidak selalu mahal," ujarnya, Selasa (6/12).

Ketika sudah menentukan tempat dan bujet, orang tua juga harus menyiapkan waktunya. Waktu cuti orang tua sebaiknya disesuaikan dengan  libur sekolah anak.

Kesiapan lainnya yang cukup menentukan adalah  keuangan. Sesuaikan jadwal dan kegiatan liburan dengan bujet. Ada yang mungkin bisa menginap di hotel atau tidak. Hal ini juga berlaku untuk kendaraan. Jika memiliki mobil, akan lebih nyaman, apalagi  liburannya bersama anak yang biasanya bawaannya banyak.

Namun, jika terpaksa harus menggunakan roda dua, pastikan cuaca mendukung dan  barang bawaan tidak terlalu banyak.  Jika menggunakan angkutan bus kota, sekarang ada bus tingkat yang gratis untuk jalan-jalan di wilyah Jakarta. Yang penting diingat jika pakai angkutan umum, orang tua harus tahu jadwal kapan jalanan tidak macet.

Apabila ingin naik kereta api atau pesawat, persiapkan tiketnya dari jauh-jauh hari agar harganya  lebih murah. Kecuali  KRL ke Bogor. "Sambil wisata naik kereta ke Bogor atau tempat lainnya, anak-anak belajar tentang daerah Jakarta. Bisa berhenti di mana saja untuk makan dahulu sambil mengenalkan tempat yang disinggahi," saran Ine.

Kesiapan lainnya, seperti makanan. Untuk yang membawa bayi persiapkan pula MPASI bagi yang sudah berusia enam bulan ke atas. Begitu juga camilan untuk anak. Selain itu, siapkan pula perlengkapan kesehatan, seperti minyak telon, betadine, atau parasetamol.

Ine  menyarankan, lakukan kegiatan yang menarik. Misalnya main piknik-piknikan, layangan, naik sepeda, sepatu roda, olahraga di taman, ke perpustakaan, atau kegiatan lain yang menyenangkan. Bisa juga kombinasikan liburan di luar rumah dengan di dalam rumah, misalnya memasak bersama. "Tergantung dari kreativitas orang tuanya, tidak perlu terlalu mahal," ujarnya.

Menurut Ine, liburan murah bermanfaat untuk orang tua dan anak. Manfaat utama tentunya hemat. Liburan ini juga meningkatkan kebersamaan orang tua dan anak, refreshing dari kepenatan kerja dan sekolah anak, juga mengasah kreativitas anak dan orang tua.

Minimalkan bujet

Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting, Diana Sandjaja mengatakan, untuk liburan menyenangkan tidak perlu dengan bujet mahal. Yang penting kreatif, kebersamaan, dan memberikan manfaat untuk anak. "Anak-anak tidak berpikir ini mahal atau murah, yang penting berkesan," ujarnya.

Liburan  bisa dilakukan dengan trik menghemat segalanya. Misalnya dari sisi makanan dan minuman, bisa bawa sendiri dari rumah lebih higienis dan murah. Kalau mau ke tempat-tempat yang ada lesehannya, bawa tikar daripada sewa.

Bisa juga dari sisi transportasi, misalnya naik angkutan umum yang murah, jika kurang nyaman bisa pilih naik taksi daring yang sudah marak. Bisa pula naik kereta dan bus transjakarta.

Pilih juga tempat liburan yang tiket masuknya murah. Jangan ke mal atau area bermain yang ada di mal, alternatifnya bisa ke kebun bintang, TMII, taman, museum, tempat edukatif atau perpustakaan. Tiket masuknya tentu akan lebih terjangkau.

Namun, sebelum ditetapkan pilihan tempat, dia menyarankan agar orang tua membaca referensi tempat liburan yang asyik. Jadi, tidak terpaku dengan tempat yang itu-itu saja.

Lalu berapa bujet yang harus disiapkan untuk liburan murah? Menurut Diana, untuk keluarga dua orang anak, dengan ayah ibu bujet di bawah Rp 500 ribu untuk liburan satu hari sudah cukup. Apakah harus disiapkan jauh-jauh hari? Menurut dia, tergantung penghasilan.

Menurutnya liburan dengan bujet murah pasti juga bisa mengakrabkan keluarga. Sebab, tujuan dari liburan ingin menikmati momen kebersamaan, jadi tidak di rumah terus menerus. Kadang kita perlu refreshing, anak juga menambah wawasan, wawasannya lebih nyata bukan di televisi saja.  "Harga tidak jaminan, lebih mahal lebih mengasyikan, menurut saya tidak. Tergantung dari kreativitas orang tua," kata dia menjelaskan.     rep: Desy Susilawati, ed: Khoirul Azwar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement