Rabu 30 Nov 2016 08:10 WIB

Lenong Pengen Gubernur Baru

Ondel-ondel, ikon budaya Kota Jakarta
Foto: Republika/Darmawan
Ondel-ondel, ikon budaya Kota Jakarta

Lenong Pengen Gubernur Baru

Denny JA

Ondel ondel jatuh dari langit Jakarta

Robek terkulai lunglai di tanah

Di kejauhan sana

Bang Maulana masih terpana

Rumahnya sudah rata

Digusur pemimpin lama

Digusur dinas tata kota

Digusur satpol daerah

Ia marah bercampur air mata

Bang Maulana naik ke gundukan

Ia teriak tangan dikepalkan

Duhai pemimpin lama

Dimanapun kamu berada

Dengar suara kami

Tak kami ulang dua kali

Karena kamu gusur kami

Robohkan rumah kami

Usir paksa keluaga kami

Tak peduli tangis kami

Gantian, kini kami gusur kamu

Kami tak akan pilih kamu

Kami gusur lewat pemilu

Hingga hilang jabatanmu

Di seberang sana

Terdengar protes yang sama

Walau tema berbeda

Namun sama nada marah

Duhai pemimpin lama

Tak peduli bekingmu siapa

Karena kamu amat songong

Dengan kami kamu sombong

Kamu maki ibu kami

Jadi berita televisi

Gantian, kini kami sombong padamu

Kami akan songong di pemilu

Tak lagi memilih kamu

Pemimpin yang belagu

Di sebelah ujung ada suara mengaji

Menyentuh ke ulu hati

Suara seorang putri

Berteriak ia kini

Duhai pemimpin lama

Tak kupandang uangmu berapa

Karena kamu buta emosi

Tak hormati keyakinan kami

Tak junjung paham kami

Berani kamu menista

Akibatnya kamu tersangka

Kini gantian kami menista kamu

Kami nista kamu di pemilu

Kami akan tinggalkan kamu

Hingga pensiun dari jabatanmu

Kemarahan penduduk Jakarta

Sampai ke ondel- ondel punya telinga

Kesal warga ibu kota

Membangunkan ondel- ondel punya mata

Ondel- ondel yang  terkulai di tanah

Tiba tiba kembali bernyawa

Harapan putra putri  Jakarta

Menjadi nafasnya

Ia kini bangkit  perkasa

Ondel-ondelpun kini berorasi

Mengajak saudara saudari

Untuk bergerak demonstrasi

Ujarnya berkali kali

Ayo Jakarta kita rebut kembali

Pemilu sebentar lagi

Pecahan genteng rumah yang digusur

Patahan pintu pondok yang digusur

Bekas tembok bangunan yang digusur

Rongsokan kayu warung yang digusur

Batu bata toko yang digusur

Koor bersama membuat haru

Sahut menyahut sangat pilu

Kami pengen pemimpin baru

Kami kangen pemimpin baru

Beri kami gubernur baru***

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement