Thursday, 9 Syawwal 1445 / 18 April 2024

Thursday, 9 Syawwal 1445 / 18 April 2024

MPR Minta Masyarakat Terus Jaga Kebinekaan

Senin 28 Nov 2016 11:39 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Dwi Murdaningsih

Pancasila

Pancasila

REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR -- Anggota MPR RI dari Fraksi PKS, Aboe Bakar Alhabsyi menilai saat ini Negara Indonesia sedang gaduh karena sedang terusik kebinekaannya. Oleh karena itu, Aboe mengingatkan agar masyarakat terus menjaga kebinekaan, karena itu adalah modal dasar persatuan.

 

Apalagi, lanjut dia, Indonesia terdiri dari puluhan ribu pulau, ratusan suku dan bahasa. Sehingga, tanpa adanya persatuan, republik ini akan hancur. "Persatuan akan tumbuh ketika kita bisa menjaga kebhinekaan di antara kita. Oleh karenanya, MPR selalu menyelenggarakan sosialisasi empat pilar, salah satunya adalah untuk menguatkan tali kebhinekaan," kata Aboe, dalam siaran pers yang diterima, Senin (28/11).

 

Salah satu penyebab kebinekaan Indonesia terusik tersebut, kata Aboe, adalah karena ulah seseorang yang tidak bisa menjaga ucapan. Aboe menegaskan sebagai bangsa yang beradab seharusnya, Bangsa Indonesia, bisa menjalin tenggang rasa dan tidak perlu mencaci agama lain.

 

"Kita harus saling menghormati, tak perlu menista kitab suci orang lain. Hal ini sangat berbahaya, dan dapat mengancam persatuan nasional," ujarnya.

 

Oleh karena itu, Aboe mengingatkan kepada peserta sosialisasi Empat Pilar MPR agar selalu menjaga kebinekaan dengan tenggang rasa dan saling menghormati, dengan tidak perlu mengomentari agama orang lain, ataupun ajaran orang lain.

Biarkanlah mereka menjalankan agama dan ibadahnya sesuai dengan kepercayaannya. Dengan menjaga sikap yang demikian akan menjadi harmoni di tengah masyarakat.

Anggota Komisi III DPR RI ini menambahkan, sebagai anggota DPR yang bermitra dengan Kapolri ini, dirinya juga sudah berpesan kepada Jend Pol Tito Karnavian agar bisa bekerja secara profesional. "Saya sampaikan kepada beliau untuk menegakkan aturan sebagaimana mestinya. Rasa keadilan masyarakat sedang bekerja, kalaupun mereka berdemo, disebabkan selama ini setiap penista agama selalu ditahan, sedangkan pada kasus ini mereka belum melihat hal itu," ucapnya.

 

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler