REPUBLIKA.CO.ID, RIAU -- Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja ke gudang Bulog Divre Riau dan Kepulauan Riau di masa reses persidangan kali ini. Anggota Komisi IV Hermanto mengatakan, kunjungan kerja ini untuk melihat seperti apa pelaksanaannya di lapangan.
"Bulog diberi amanat anggaran untuk mengelola dan membeli beras rakyat, dan mengelola raskin. Sepenuhnya dari anggaran itu diupayakan semaksimal mungkin agar Bulog membeli beras dari petani, dan mengalokasikan untuk kepentingan raskin," ucap Hermanto saat meninjau gudang Bulog Divre Riau di Pekanbaru, Senin (14/11).
Menurut Hermanto, hal tersebut merupakan bagian daripada UU pangan, dimana didalamnya terdapat klausul yang menyebutkan bahwa pemerintah semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan pangan di dalam negeri yang berasal dari produk-produk-produk petani dalam negeri, dan sekuat mungkin untuk tidak melakukan impor.
"Namun kita masih mendengar dari Bulog, bahwa masih ada sebagian dari beras yang ada berasal dari impor. Harapan kita ke depannya agar impor ini dikurangi," ujarnya.
Berdasarkan pantauan langsung Komisi IV DPR di lapangan, untuk kebutuhan raskin di Riau selama kurun waktu kurang lebih tiga bulan ke depan, stok yang ada sudah mencukupi.
