Senin 14 Nov 2016 06:12 WIB

Pentingnya Mengenalkan Buah dan Sayur Sejak Dini pada Anak

Rep: Gita Amanda/ Red: Hazliansyah
Anak-anak dari sejumlah PAUD ikut serta dalam Piknik Sehat bersama SGM Eksplor dengan Buah dan Sayur di Taman Buah Mekarsari, Ahad (13/11)
Foto: Republika/Gita Amanda
Anak-anak dari sejumlah PAUD ikut serta dalam Piknik Sehat bersama SGM Eksplor dengan Buah dan Sayur di Taman Buah Mekarsari, Ahad (13/11)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Konsumsi buah dan sayur yang cukup masih menjadi masalah bagi banyak masyarakat. Kurangnya pengetahuan akan pentingnya mengonsumsi dua jenis makanan ini, membuat banyak orang mengabaikannya.

Menurut hasil Riskesdas 2013, rata-rata nasional perilaku konsumsi kurang sayur dan buah penduduk Indonesia usia di atas 10 tahun mencapai 93,5 persen. Padahal konsumsi buah dan sayur ini menurut peraturan menteri kesehatan harus mencakup 50 persen dari porsi setiap kali makan.

Menanggapi hal ini Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi, dr. Frieda Handayani Kawanto, Sp.A(K), menekankan pentingnya edukasi makanan sehat pada keluarga. Khususnya dalam penerapan konsumsi buah dan sayur.

"Seluruh keluarga Indonesia perlu memahami betul bahwa buah dan sayur mengandung berbagai serat, vitamin dan mineral baik," ujarnya saat berbicara di acara Piknik Sehat Bersama SGM Eksplor dengan Buah & Sayur, di Taman Buah Mekarsari, Ahad (13/11).

Frieda mengatakan konsumsi buah dan sayur yang cukup dapat memiliki berbagai manfaat. Di antaranya mendukung kesehatan pencernaan, mendukung pertumbuhan, memperkuat daya tahan tubuh dan meningkatkan kemampuan belajar anak.

Frieda menambahkan, edukasi pentingnya buah dan sayur ini penting dilakukan sejak dini kepada anak bahkan sejak di dalam kandungan. Menurutnya jika orangtua khususnya ibu telah memperkenalkan konsumsi buah dan sayur sejak dikandungan maka anak akan terbiasa dengan hal itu.

Tapi jika tidak, maka akan cukup sulit untuk anak mengenal pentingnya buah dan sayur dengan baik. Namun itu semua masih bisa "diselamatkan" asalkan anak terus diajarkan mengkonsumsinya sebelum terlambat.

"Kalau sudah di atas tujuh tahun akan sulit untuk anak menyukai konsumsi buah dan sayur, makanya sebaiknya sejak kecil pelan-pelan dikenalkan," ujarnya.

Konsumsi buah dan sayur yang cukup menurutnya akan berpengaruh penting bagi kesehatan. Diantaranya mengurangi risiko penyakit degenratif seperti kolesterol, ginjal, jantung, stroke dan lainnya hingga penyakit seperti Alzaimer.

Untuk mendukung edukasi akan pentingnya buah dan sayur, PT. Saruhusada menggelar Piknik Sehat Bersama SGM Eksplor dengan Buah dan Sayur. Tujuannya untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi buah dan sayur secara cukup dan sedini mungkin.

Brand Manager SGM Eksplor dengan Buah dan Sayur, Diana Beauty, mengatakan piknik ini merupakan puncak dari kampanye Healthy Eating Habit yang mereka gelar. Dengan tujuan dapat mengedukasi orangtua akan pentingnya pola makan bergizi seimbang.

"Melalui acara healthy eating habit ini kami mengajak keluarga Indonesia untuk mengkonsumsi buah dan sayur sesuai rekomendasai dengan cara yang menyenangkan," kata Diana saat berbicara di acara Piknik Sehat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement