Ahad 13 Nov 2016 08:38 WIB

Mantan Menteri Kelautan Apresiasi UMRAH Kembangkan Energi Terbarukan

Prof Dr Rokhmin Dahuri dan istri
Foto: foto: damanhurizuhri/republika
Prof Dr Rokhmin Dahuri dan istri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Prof Dr Rokhmin Dahuri mengapresiasi Kampus Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) mengembangkan energi terbarukan sebagaimana diberitakan Republika.co.id Sabtu (12/11).

''Sangat tepat UMRAH mengembangkan energi terbarukan dari laut seperti algae laut, energi pasang surut, gelombang laut dan Ocean Thermal Energi Conversion (OTEC),'' ungkap Rokhmin Dahuri kepada Republika.co.id, Ahad (13/11).

Menurut Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) ini, Indonesia tidak mungkin selalu bergantung pada energi fosil (minyak bumi, batu bara dan gas) yang sifatnya tidak terbarukan dan akan habis,'' jelas Rokhmin menerangkan.

Selain itu, sambung peraih gelar doktor dari School for Resources and Environmental Studies Dalhousie University, Halifax, Nova Scotia, Kanada tahun 1991 ini, penggunaan fosil juga dapat memicu pencemaran udara dan pemanasan global.

''Selamat untuk Universitas Maritim Raja Ali Haji yang tengah mengembangkan energi terbarukan dari laut. Sukses selalu untuk UMRAH dan semoga senantiasa mendapat berkah dari Allah SWT,'' ungkap Rokhmin Dahuri mendoakan.

Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang mengembangkan teknologi terbarukan untuk kepentingan pendidikan dan masyarakat.

"Energi terbarukan dibutuhkan pada masa depan. Kampus melihat masa depan, sebab semua negara maju berfokus mengembangkan energi terbarukan," ungkap Rektor UMRAH Prof Syafsir Akhlus kepada Antara di Tanjungpinang, ibu kota Kepulauan Riau, Jumat (11/12).

Ia menjelaskan energi terbarukan dikembangkan sebagai pengganti energi berbasis fosil. UMRAH mengembangkan empat energi terbarukan, yang dapat dikonversi menjadi energi listrik yakni tenaga matahari (solar), angin, gelombang dan perairan pasang surut, walaupun kecil tetapi mencukupi.

"Energi satu lagi berbasis air. Prinsipnya, ada air yang jatuh, maka bisa menghasilkan energi. Ini dilakukan di mana-mana," kata Rektor UMRAH menjelaskan.

Peraih master di bidang Kimisi Fisika dari Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menjelaskan latar belakang kenapa dirinya dan Kampus UMRAH fokus mengembangkan energi terbarukan. ''Saya mengembangkan energi terbarukan di Kampus UMRAH karena dua hal,''  ungkap Rektor UMRAH, Prof Syafsir Akhlus MSc kepada Republika.co.id, Sabtu (12/11).

Pertama, kata dia, tren ke depan pengembangan energi di dunia adalah energi terbarukan. ''Kedua, Kampus UMRAH yang terletak di kawasan kepulauan, sangat tepat untuk menjadi pusat pengembangan energi kawasan maritim dan energi yang paling tepat adalah energi terbarukan,'' jelas mantan Atase Pendidikan di KBRI Paris ini menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement