Sabtu 12 Nov 2016 08:25 WIB

Ini Sosok di Balik Pengembangan Energi Terbarukan Kampus UMRAH

Rektor UMRAH (Universitas Maritim Raja Ali Haji) Prof Dr Syafsir Akhlus MSc
Foto: dok. pribadi
Rektor UMRAH (Universitas Maritim Raja Ali Haji) Prof Dr Syafsir Akhlus MSc

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang mengembangkan teknologi terbarukan untuk kepentingan pendidikan dan masyarakat. "Energi terbarukan dibutuhkan pada masa depan,'' ungkap Rektor UMRAH, Prof Dr Syafsir Akhlus kepada Antara di ruang kerjanya, Jumat (11/12).

Peraih gelar Doktor di Ecola National Superieure des Industries Chimique (ENSIC) Nancy-France dengan predikat cum laude ini mengungkapkan alasan kenapa kampus UMRAH fokus dalam pengembangan energi terbarukan. ''Kampus melihat masa depan semua negara maju berfokus mengembangkan energi terbarukan," ungkap suami dari Dra Rizawati Bachroen Apth ini menjelaskan.

Ayah dari Fadhil Ariantama Akhlus (alumnus Creapole Paris), Imania Ariandina Akhlus, (mahasiswi ekonomi Universitas Paris) dan Ghazali Ariangga Akhlus, pelajar SMP Negeri 1 Tanjungpinang ini menjelaskan energi terbarukan dikembangkan sebagai pengganti energi berbasis fosil.

Mantan Atase Pendidikan di KBRI Paris tahun 2010-2014 ini mengungkapkan, Kampus UMRAH mengembangkan empat energi terbarukan, yang dapat dikonversi menjadi energi listrik yakni tenaga matahari (solar), angin, gelombang dan perairan pasang surut, walaupun kecil tetapi mencukupi.

"Energi satu lagi berbasis air. Prinsipnya, ada air yang jatuh, maka bisa menghasilkan energi. Ini dilakukan di mana-mana," ungkap Ketua Badan Kerjasama Perguruan Tinggi (BKS-PTN) wilayah Barat yang membawai 28 perguruan tinggi dan ketua Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri Baru (FP-PTN se-Indonesia yang membawa 36 Perguruan Tinggi ini menjelaskan.

Peraih master di bidang Kimisi Fisika dari Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menjelaskan latar belakang kenapa dirinya dan Kampus UMRAH fokus mengembangkan energi terbarukan. ''Saya mengembangkan energi terbarukan di Kampus UMRAH karena dua hal,''  ungkap Rektor UMRAH, Prof Syafsir Akhlus MSc kepada Republika.co.id, Sabtu (12/11).

Pertama, kata dia, tren ke depan pengembangan energi di dunia adalah energi terbarukan. ''Kedua, Kampus UMRAH yang terletak di kawasan kepulauan, sangat tepat untuk menjadi pusat pengembangan energi kawasan maritim dan energi yang paling tepat adalah energi terbarukan,'' jelasnya menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement