Rabu 02 Nov 2016 10:04 WIB

Unversitas NU Sumatra Selatan Dibangun 2017

Wakil Rois Aam PBNU Miftahul Akhyar (kedua kiri)  memotong tumpeng pada acara peletakan batu pertama pembangunan kampus Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia di Jakarta). (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Darmawan
Wakil Rois Aam PBNU Miftahul Akhyar (kedua kiri) memotong tumpeng pada acara peletakan batu pertama pembangunan kampus Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia di Jakarta). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kabar gembira bagi waga Sumatra Selatan. Pada 2017, Universitas Nahdlatu Ulama Sumatra Selatan akan dibangun di provinsi ini. Bahkan, pembukaan Universtias NU ini diharapkan bertepatan dengan penerimaan mahasiswa baru.

Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama Sumsel Amir mengatakan, rencana pendirian Universitas NU itu sudah sampai tahap negosiasi dengan beberapa tokoh. "Kami sudah melakukan pertemuan dengan anggota DPRD Sumatera Selatan, Rektor Universitas Sriwijaya Prof Anis Assegaf, dan Ketua Kopertais Prof Selamet Widodo untuk mempercepat pendirian perguruan tinggi Islam itu," kata Amir, Rabu (2/11).

Sedangkan negosiasi dengan lembaga seperti Akademi Manajemen Koperasi (AMKOP), Akademi Sekretari dan Manajemen (ASMI) Sriwjaya, dan Yayasan Nurul Komar, untuk membicarakan mengenai pemilihan lokasi yang akan dijadikan kampus Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Sumsel, akan dilakukan pada tahap selanjutnya.

Dolmar J Damarjaya dari ASMI Sriwijaya mengatakan, bahwa pendirian UNU Sumsel harus segera diwujudkan, karena UNU Bengkulu dan UNU Lampung sudah berdiri, padahal Sumsel lebih dulu merencanakan pendiriannya. Menurut dia, jika pendirian UNU Sumsel tidak disegerakan, maka dikhawatirkan akan terkena moratorium Kementerian Pendidikan Tinggi (Kemendikti) yang melarang pendirian universitas baru di Indonesia mulai tahun depan.

Namun, Ketua Pimpinan Wilayah NU, Amir menambahkan, moratorium tersebut tidak akan mengganggu pendirian UNU Sumsel. Sebab, proposalnya sudah sejak 2013 berada di pusat dan telah tercantum dalam 22 prasasti UNU di Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement