Senin 17 Oct 2016 09:27 WIB

Mau Beralih ke Minyak Kelapa? Simak Dulu Fakta Ini

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Andi Nur Aminah
Minyak Kelapa (Ilustrasi)
Foto: News
Minyak Kelapa (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Selama lebih dari lima tahun, popularitas minyak kelapa mulai meroket di pasar AS. Namun, konsumen masih bertanya-tanya apakah memasak dengan minyak kelapa benar-benar pilihan tepat untuk diet sehat.

Topik tersebut menjadi bahasan utama dalam meta-analisis (semacam review sistematis dari banyak penelitian) yang diterbitkan di Nutrition Reviews. Pemimpin tim studi adalah Laurence Eyres, Direktur Oils & Fats Specialist Group di New Zealand Institute of Chemistry.

Studi itu menemukan bahwa minyak kelapa mengandung 92 persen lemak jenuh. Dalam skala perbandingan, minyak kelapa tidak meningkatkan LDL kolesterol setinggi mentega namun jauh lebih signifikan dibandingkan minyak nabati tak jenuh.

"Jadi, dikaitkan dengan kesehatan jantung, justru berbahaya dan agak konyol jika Anda menggantikan minyak zaitun extra-virgin dengan minyak kelapa," kata Eyres.

Ia mengatakan, minyak kelapa memang memiliki banyak kebaikan dari perspektif kuliner. Rasa yang khas memberikan kelezatan tersendiri saat akan membuat hidangan tropis.

Kestabilan minyak kelapa saat dipanaskan dan kepadatan pada suhu kamar membuatnya sangat baik untuk membuat berbagai resep. Sementara, minyak tak jenuh ganda seperti minyak jagung kurang stabil dalam panas dan minyak kacang malah sebaiknya tidak dipanaskan sama sekali.

"Sebenarnya tidak ada yang salah dengan minyak kelapa jika digunakan secukupnya, tapi minyak ini juga bukan obat untuk segala sesuatu," kata Eyres.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement