Senin 17 Oct 2016 09:11 WIB

Bayi Sesar Perlu Paparan Bakteri dari Miss-V Ibu

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Andi Nur Aminah
Ibu menggendong bayi sesaat setelah melahirkan secara caesar.
Foto: EPA
Ibu menggendong bayi sesaat setelah melahirkan secara caesar.

REPUBLIKA.CO.ID, Studi terbaru di New York University menyebutkan bayi yang lahir lewat prosedur sesar atau C-section perlu terpapar kuman dari vagina ibu. Prosedur ini menurut dokter untuk menggantikan bakteri yang hilang yang seharusnya didapatkan bayi saat dilahirkan normal yang bisa meningkatkan kekebalan tubuhnya.

Bayi sesar berisiko lebih besar terkena asma, alergi, dan kondisi kesehatan lainnya. Kurangnya paparan mikroba bisa menjelaskan alasannya.

Dilansir dari Natural News, Senin (17/10), peneliti menyimpulkan bayi yang belum terkena bakteri tertentu seperti yang didapatkan bayi pada persalinan normal akan menerima konsekuensi kesehatan di kemudian hari. Ada mikroba hilang yang seharusnya bayi peroleh dua menit setelah dilahirkan.

Studi ini meneliti tujuh bayi yang lahir lewat persalinan normal dan 11 bayi yang lahir lewat persalinan sesar. Empat bayi sesar diberikan dosis bakteri vagina ibu setelah lahir. Peneliti kemudian mengambil sampel dari seluruh tubuh bayi satu bulan kemudian.

Peneliti menemukan empat bayi sesar yang diberikan dosis bakteri dari ibunya setelah lahir memiliki kondisi tubuh mirip dengan bayi yang lahir melalui persalinan normal. Dua jenis bakteri yang memainkan peran besar dalam melatih kekebalan tubuh bayi itu adalah Lactobacillus dan Bacteroides. Dua jenis bakteri ini tidak akan didapatkan bayi sesar karena hanya ditemukan pada cairan vagina ibu.

Tingkat kelahiran sesar di Amerika Serikat menurun setelah satu dekade terakhir. Satu dari tiga ibu di AS melalui persalinan sesar, bahkan penyebab operasi sesar meningkat karena alasan nonmedis. Meski demikian, dokter akan selalu mengingatkan pasien bahwa bayi yang dioperasi sesar tanpa mencoba normal terlebih dahulu biasanya berdampak pada kesehatannya.

Bayi sesar berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi kesehatan dibanding bayi normal. Terutama jika si ibu tidak melalui prosedur yang seharusnya. Bayi sesar cenderung kesulitan bernapas karena dilahirkan prematur. Paru-paru mereka belum berkembang. Mereka juga membutuhkan perawatan intensif setelah lahir.

Banyak bayi sesar lahir sebelum tanggal seharusnya. Bayi yang dioperasi satu pekan sebelum waktunya bahkan berisiko penyakit jangka panjang dan cacat lahir. Obat yang digunakan untuk membius ibu saat dibedah sesar diperkirakan memengaruhi kemampuan pelekatan bayi saat menyusu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement