Jumat 07 Oct 2016 12:02 WIB

Hanya 6 Persen Kanker Disebabkan Faktor Genetik

Rep: Gita Amanda/ Red: Andi Nur Aminah
Anak-anak penderita kanker
Foto: Dok. Soho
Anak-anak penderita kanker

REPUBLIKA.CO.ID, Kanker saat ini menjadi salah satu penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Namun masih banyak orang yang beranggapan kanker dipengaruhi oleh faktor keturunan.

Padahal Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Aru Wisaksono Sudoyo, mengatakan hanya enam hingga delapan persen faktor keturunan menyebabkan seseorang terkena kanker. Sementara faktor terbesar menurutnya adalah gaya hidup.

"Konsumsi alkohol, rokok, obesitas bisa meningkatkan faktor risiko kanker," kata Aru saat berbicara di acara kampanye Breast Cancer Awareness yang digelar Este Lauder di Mall Pondok Indah Jakarta, Kamis (6/10) lalu.

Sehingga menurutnya gaya hidup itu harus diubah menjadi lebih sehat. Pilih makanan yang sehat dan jangan lupa olah raga. Selain itu, masyarakat menurutnya juga harus memiliki kesadaran yang tinggi akan gejala-gejala kanker. Dengan awarenes yang tinggi kanker dapat dideteksi sedini mungkin dan disembuhkan. "Sebab kanker dapat mempengaruhi kehidupan terutama wanita," ujarnya.

Di negara-negara maju, dia mengatakan, jumlah pasien kanker sudah tak menunjukkan peningkatan karena mereka memiliki awareness yang tinggi. Berbeda halnya dengan negara berkembang yang justru meningkat. Bahkan diperkirakan jumlah penderita kanket di negara berkembang akan terus meningkat hingga tahun 2020.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement