Kamis 06 Oct 2016 01:21 WIB

Indonesia tak Targetkan Juara Umum di Tafisa Games 2016

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Hazliansyah
Ketua Panitia Pelaksana The 6th TAFISA World Sport for All Games 2016 Hayono Isman (kanan) dan Direktur Layanan Informasi Internasional Kemenkominfo Selamatta Sembiring (kiri) memberikan keterangan pers di Jakarta, Rabu (5/10). The 6th TAFISA World Sport f
Foto: Antara/Widodo s Jusuf
Ketua Panitia Pelaksana The 6th TAFISA World Sport for All Games 2016 Hayono Isman (kanan) dan Direktur Layanan Informasi Internasional Kemenkominfo Selamatta Sembiring (kiri) memberikan keterangan pers di Jakarta, Rabu (5/10). The 6th TAFISA World Sport f

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan olimpiade dan festival olahraga rekreasi masyarakat dunia, TAFISA Games 2016. Pada tahun ini, tema dari perhelatan olahraga ini adalah "Budaya Teknologi, Indonesia Hebat" yang merupakan ide dari Guruh Soekarno Putra.

Ketua Penyelenggara TAFISA Games 2016 Hayono Isman mengatakan, meski menjadi tuan rumah Indonesia tak mau muluk menargetkan juara umum.

"Kita tidak mencari juara umum. Karena, jangan sampai demi menjadi juara umum justru menghalalkan segala cara. Yang terpenting dengan mengikuti Tafisa Games membangun kebersamaan," jelas Hayono di Jakarta, Rabu (5/10).

TAFISA Games 2016 menghadirkan ragam agenda acara yang dapat disaksikan dan diikuti oleh masyarakat Jakarta dan sekitarnya, antara lain sejumlah kejuaraan dan kompetisi dalam kategori-kategori antara lain Action Sports, Extreme Sports, Adventure Sports dan E-Sports serta agenda khusus untuk penyandang disabilitas. TAFISA Games 2016 juga menggelar 3rd Goifex, sebuah ajang pameran kebugaran, olahraga dan kesehatan bertaraf internasional.

Selain itu, Tafisa Games juga menghadirkan Special Event berupa percobaan Pemecahan Rekor Dunia Layang-Layang Daun Terbesar, Pelajar Bermain Egrang Terbanyak dan Menari Zumba 14 ribu orang.

Untuk olahraga air, akan dihelat kesempatan menyelam bersama ratusan penyelam nasional dan mancanegara di Kepulauan Seribu serta sejumlah nomor martial arts seperti kompetisi pencak silat dan seni bela diri lainnya dari berbagai negara seperti Capoeira, Chanbara, Muay Thai, dan lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement