Jumat 30 Sep 2016 11:29 WIB

Ini Tips Berolahraga untuk Penderita Penyakit Jantung

Rep: Adysha Citra R/ Red: Andi Nur Aminah
Olahraga jalan santai
Foto: antara
Olahraga jalan santai

REPUBLIKA.CO.ID, Menderita sakit jantung bukan berarti menjadi penghalang bagi penderitanya untuk berolahraga secara teratur. Sebaliknya, penderita sakit jantung yang telah dinyatakan dalam kondisi baik perlu tetap bergerak aktif demi kesehatan jantungnya.

Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (Perki) Ismoyo Sunu mengatakan olahraga sebaiknya dilakukan secara teratur setidaknya tiga kali dalam seminggu. Masing-masing sesi olahraga sebaiknya dilakukan dengan durasi selama 30 menit. "Olahraganya yang teratur dan juga terukur," jelas Ismoyo saat ditemui di RS Jantung Harapan Kita.

Saat berolahraga, Ismoyo menyatakan denyut nadi perlu dinaikkan secara bertahap. Idealnya, penambahan denyut nadi ini ialah 10 denyut per menit. Di samping itu, Ismoyo juga mengatakan denyut nadi yang meningkat saat olahraga tidak boleh melebihi batas maksimal yang ditentukan.

Pada nonpenderita penyakit jantung, Ismoyo mengatakan maksimal denyut nadi yang dianjurkan ialah 150 kali per menit. Sedangkan untuk penderita penyakit jantung, maksimal denyut nadi yang dianjurkan ialah 120 kali per menit.

Wakil Sekjen I Perki Ario Soeryo Kuncoro juga mengatakan pemilihan jenis olahraga untuk penderita penyakit jantung harus tepat. Ario mengatakan ada dua jenis olahraga yang cocok untuk penderita penyakit jantung yaitu olahraga kardio dan angkat beban. Akan tetapi, yang paling dianjurkan oleh Ario untuk kebaikan jangka panjang bagi penderita penyakit jantung ialah olahraga kardio. "Olahraga kardio seperti berjalan kaki," jelas Ario.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement