REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG – DKI Jakarta menutup perlombaan atletik Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat (Jabar) 2016 sebagai juara umum. Pelari Triyaningsih menjadi atlet terakhir penyumbang medali emas lewat nomor marathon putri. Sumbangan medali emas di nomor lari jarak jauh tersebut, menggenapkan 15 medali emas atletik yang dibawa pulang kontingen ibu kota dari pesta olahraga terbesar di Indonesia tahun ini.
Pada nomor marathon di kompleks olahraga Pakansari, Cibinong, Bogor, Rabu (28/9), Triyaningsih finis pertama. Pelari kelahiran Jawa Tengah (Jateng) itu, melibas lintasan sepanjang 42,195 kilometer dengan catatan waktu finis tercepat, 2 jam 51 menit, dan 28 detik. Adapun, peraih medali perak diraih pelari Jawa Timur (Jatim), Yulianingsih yang finis dengan waktu 2 jam 53 menit, dan 01,00 detik. Pelari ibu kota lainnya, Odekta Elvina Naobah harus puas finis ketiga dengan catatan waktu 2 jam 55 menit, dan 31,00 detik.
Medali emas dari nomor marathon, menjadi perolehan tertinggi kedua pelari 29 tahun itu selama gelaran PON XIX. Triyaningsih juga menyabet medali emas di nomor lari jauh 10.000 meter putri, pada Sabtu (24/9). Ketika itu, dia tercepat dengan waktu finis, 35 menit, 28,18 detik. "Saya hanya bisa bersyukur ya, bisa mendapatkan medali (emas) lagi di PON," ujar Triyaningsih, seusai lomba.
Di nomor marathon putra, pelari Jabar yang menguasai podium. Pelari Agus Prayogo kembali menyabet medali emas usai finis dengan waktu 2 jam 27 menit, dan 16,00 detik. Sedangkan peraih medali perak diraih pelari tuan rumah lainnya, Asma Bara dengan waktu finis 2 jam 27 menit, dan 21,00 detik. Medali perunggu direbut atlet Sumatra Barat, Hamda Syafril yang finis dengan waktu 2 jam 28 menit, dan 09,00 detik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
